Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata, LPPM ULM Gelar PKM
PUSAT Studi Kebijakan Publik Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Rabu (19/7/2023) pekan lalu.
KEGIATAN ini terkait Collaborative Government dalam pemberdayaan dan pengembangan pemberdayaan kawasan desa wisata.
PKM yang diketuai Dr Taufik Arbain ini menekankan pentingnya desa-desa yang memiliki potensi pengembangan kawasan desa wisata, baik potensi alam, potensi sosial budaya, maupun potensi wisata buatan, harus melibatkan peran pemerintahan desa dan partisipasi masyarakat.
“Kehadiran privat sector yang mendorong akselarasi pengembangan kawasan wisata, harus diikuti oleh partisipasi masyarakat dengan pemerintahan desa, serta mengoptimalkan peran BUMDESnya,” ujarnya dengan jejakrekam.com, Jumat (28/7/2023).
BACA: Disiapkan Jadi Desa Wisata Sentra Pembuatan Jukung Banjar, Tim Pengabdian ULM Edukasi Warga Pulau Sewangi
Menurut Akademisi Fisip ULM ini, kawasan Kiram ini telah terjadi percepatan pembangunan infrastruktur yang luar biasa dari Pemprov Kalsel, berupa jalan, jembatan, hingga menghadirkan multyplayer effect baik ekonomi, sosial budaya dan pembangunan kawasan baru.
Tentu kegiatan ini untuk membangun kesadaran bahwa masyarakat dan kelembagaan desa jangan hanya menjadi penonton dengan potensi yang besar di desanya. “Lakukan kolaborasi dengan pihak manapun selama memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kolaborasi itu macam-macam, baik ketersediaan lahan potensi wisata, kesediaan tenaga kerja, kemudahan pelayanan, ketersediaan produk ekonomi masyarakat yang mendukung wisata dan lain sebagainya,” ungkap Koordinator S2 Magister Administrasi Publik Fisip ULM ini.
Kegiatan PKM ini menghadirkan dua narasumber termasuk dirinya yang membahas kolaborasi pemerintahan desa, dan Farah Qubayla yang membahas pemberdayaan masyarakat desa dalam pengembangan kawasan wisata desa.
Pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat dengan mengedepankan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri sebagai aktor utama dalam upaya pengembangan kepariwisataan. Upaya pengembangan pariwisata yang dapat dilakukan masyarakat yaitu dengan memenuhi unsur 4A kepariwisataan: Atraksi, Akomodasi, Akses & Aktivitas.
BACA JUGA: Tim Pengabdian Sosiologi ULM Kembangkan Taman Karamunting di Desa Barambai Kolam Kanan
“Sangat perlu diidentifikasi strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, termasuk faktor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan strategi tersebut di setiap tahapan pengelolaan perencanaan, pendampingan dan evaluasi. Karena ini merupakan langkah awal sebelum melakukan usaha yang lebih besar dan komprehensif,” ungkap dosen Ilmu Pemerintahan Fisip ULM ini.
Kegiatan yang diikuti sekitar 40 orang peserta, terdiri dari aparat desa, pemuda Karang Taruna, ibu-ibu PKK Desa Kiram, Kelompok Sadar Wisata, mahasiswa penduduk asli Desa Kiram dan Pengelola BUMDES Desa Kiram.
Kemudian, Pambakal Desa Kiram Bapak Iwar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan PKM ini, karena sangat membantu bagi pemerintahan desa dan masyarakat, terkait apa sebaiknya dilakukan dalam kepentingan dan kemajuan desa.
”Bagi kami, Pokdarwis dan BUMDes sangat bermanfaat. Akhirnya membuka mata Kami bagaimana memanfaatkan potensi wisata desa. Kami saat ini mengelola kawasan wisata Janda Beranak 3, sehingga perlu sekali managemen yang baik dan melibatkan partisipatif warga, termasuk lahan-lahan lain yang potensial,” ungkap Pambakal Iwar.(jejakrekam)