Tekan Kebocoran Air, Ketua Perpamsi Kalsel Dukung Direksi Baru PAM Bandarmasih Tingkatkan Kinerja

0

KETUA Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Selatan, Syaiful Anwar menyambut baik hadirnya tiga direksi baru di PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda).

TERLEBIH lagi, saat dilantik oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina di Hotel Rattan Inn, Minggu (16/7/2023), ada pesan menarik soal pekerjaan rumah yang harus dituntaskan menyangkut tingkat kebocoran distribusi air bersih ke rumah pelanggan.

“Selama ini, memang kinerja perusahaan PT AM Bandarmasih sugdah bagus. Jadi, pelantikan tiga direksi baru itu harus menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan publik,” ucap Syaiful Anwar kepada jejakrekam.com, usai mengikuti prosesi pelantikan 3 direksi baru PAM Bandarmasih di Banjarmasin, Minggu (16/7/2023).

Menurut Direktur Utama PT AM Intan Banjar ini, harapan seorang Walikota Banjarmasin selaku pemegang saham mayoritas di PAM Bandarmasih selain Pemprov Kalsel, terbilang wajar.

BACA : Dirut PTAM Intan Banjar Kembali Pimpin Perpamsi Kalsel

“Sebab, angka kebocoran yang saat ini rata -rata perusahaan air minum di Kalsel non revenued water (NRW) masih 30 persen. Namun, secara nasional dipatok hanya boleh 27 persen,” ucap Syaiful.

Dirinya mengakui, NRW tidak bisa diprediksi karena pipa berada di dalam tanah, terapi dengan adanya district meter area (DMA) tentu bisa terdeteksi. Namun, kata dia, harus ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang andal.

“Saat ini, PAM sudah sehat, walau masuk perusahaan sudah sehat hendaknya jajaran direksi baru bekerja keras, segera melakukan perencanaan, baik penambahan kapasitas produksi, juga penggantian pipa jaringan yang sudah tidak layak pakai, dan penambahan jaringan pipa baru. Ini demi pelayanan pelanggan yang lebih prima lagi,” imbuh Syaiful.

BACA JUGA : PT AM Bandarmasih Lakukan Penyesuaian Tarif Rekening Air, Ketua PERPAMSI Kalsel : Harus Kita Dukung

Bagi Syaiful, peningkatan pelayanan terlebih lagi bisa mencapai derajat prima kepada pelanggan dan memenuhi permintaan masyarakat untuk menjadi pelanggan air PDAM, sebuah keniscayaan bagi BUMD air minum.

“Masih banyak masyarakat yang ingin menjadi pelanggan, namun tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan kapasitas produksi atau pengolahan baku air menjadi air layak minum,” pungkas Syaiful. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.