Tingkatkan PAD, Bapenda Kalsel Diminta untuk Terus Berinovasi

0

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel diminta terus berinovasi dalam peningkatan pengelolaan kesamsatan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

HAL tersebut disampaikan  Direktur Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Hendriawan pada saat menjadi narasumber pada Forum Group Discussion (FGD) peningkatan Pengelolaan Kesamsatan dengan menghadirkan Kepala Bapenda Kalsel Subhan Nor  Yaumil dan seluruh kepala UPPD Samsat se Kalsel di aula Badan Penghubung Provinsi Kalsel di DKI Jakarta,Jumat (26/5/2023).

Hendriawan mengatakan, semakin lama harus berinovasi terus karena perubahan regulasi dan karakter wajib pajak ada yang milineal dan lainnya.

BACA : PAP Terus Bergerak Naik, Target Rp 50 Miliar Tetap Dilakukan Penyesuaian, DPRD Siap Bantu Sosialisasikan Payung Hukum

”Kami berharap dengan kegiatan ini dapat mengoptimalkan pajak pendapatan daerah dari PKB dan BBNKB ini kami juga siap mendukung karena Kalsel ini sangat besar inovasinya,” ujar Hendriawan.

Tinggal bersinergi saja antara pembina Samsat nasional yaitu Korlantas,Jasa Raharja dan Kemendagri bagaiman daerah juga begitu dalam rangkat meningkatkan PKB dan BBNKB agar target bisa tercapai.

“Inovasi itu ditingkatkan kembali dan harus konsisten jangan sampai Inovasi itu hanya inovasi tapi tidak dilaksanakan,” jelasnya.

Menurut dia, dengan melihat inovasi di Kalsel sepertiSamsat Keliling, Antar Jemput, Gerai dan lainnya inovasi itu oleh UU  No 23 tahun 2014 artinya daerah boleh berinovasi.

BACA JUGA : Optimalisasi Pajak Air Permukaan, Komisi II DPRD Kalsel Kunjungi Samsat Batulicin

Kepala Bapenda Kalsel Subhan Nor Yaumil mengatakan ke depan inovasi tersebut sudah dijalankan diseluruh Samsat se Kalsel.

“Ke depan kami mencari inovasi yang pas yang dapat meningkatkan PKB,” ujar Subhan.

Terkait inovasi seperti Samsat Keliling disamping pengadaan armada dari provinsi,ada sumbangan juga dari kabupaten/kota berupa bantuan hibah mobil layanan untuk Samsat.

Dari Kabupaten/ Kota mereka sudah membantu mobil layanan tinggal Samsat di daerah saja lagi yang mengatur seperti berkumpulnya orang banyak yakni Car free Day melihat ada layanan PKB sambil olah raga bisa bayar pajak.

“Sistem kami ini perlu maintenance PKB jangan sampai 5 menit selesai,capaian triwulan pertama kami sudah memenuhi target sampai bulan Mei hampir 40 persen dan triwulan 2 mudah-mudahan bulan Juni sudah lebih 50 persen dengan target Rp 800 miliar lebih untuk tahun 2023 ini,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Rilis/Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.