Dipanggil 3 Kali Penyidik Kejari Banjarmasin, Kontraktor Gedung Balai Besar POM Mangkir
PEMERIKSAAN para saksi yang terlibat dalam dugaan korupsi pembangunan gedung Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Bina Praja Utara, Komplek Perkantoran Setdaprov Kalsel, Kelurahan Palam, Cempaka, Banjarbaru, terus dilakoni Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin.
KEPALA Kejari Banjarmasin, Indah Laila melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Dimas Purnama Putra mengungkapkan sudah 22 saksi dikorek keterangannya. Bahkan, tim penyidik Kejari Banjarmasin sudah melakukan ekspose dengan para ahli maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalsel.
“Kami sudah mengundang saksi kontraktor pelaksana pembangunan Balai Besar POM sebanyak tiga kali secara patut, tapi tidak hadir tanpa keterangan alias mangkir,” kata Dimas Purnama Putra kepada awak media di Banjarmasin, Senin (20/3/2023).
Dimas menambahkan, tim penyidik sedang melakukan langkah-langkah lanjutan, Salah satunya berkoordinasi dengan Adhyaksa Monitoring Center (AMC) guna melacak keberadaan saksi tersebut, “Nanti akan kita sampaikan tindakan selanjutnya,” imbuhnya.
BACA : Kejari Banjarmasin Endus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Balai Besar POM
Biaya pembangunan gedung baru Balai Besar POM di Banjarmasin itu mencapai Rp 27 miliar lebih. Dana bersumber dari APBN 2019 dibagi dalam dua tahap. Yakni, tahap I sebesar Rp 16 miliar lebih. Dilanjutkan pada tahap II dari APBN tahun anggaran 2021 segede Rp 11 miliar lebih.
Pada tahun 2022 kembali dilakukan tender pembangunan gedung laboratorium dan kantor pelayanan publik tahap IV. Nilai pagu anggaran proyek itu mencapai sebesar Rp 34 miliar.
BACA JUGA : Soroti Peredaran Bebas Via Online, BPOM Ingatkan Jangan Bangga Beli Produk Impor
Ketika itu, ada 137 perusahaan konstruksi yang mengikuti lelang terbuka itu. Namun, tender dibatalkan dengan alasan tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/kasi-intel-kejari-banjarmasin-dimas-purnama-putra/