Raker dengan Menteri PUPR, Syaifullah Ungkap Pembangunan Bendungan Riam Kiwa Digarap 2023
KOMISI V DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di ruang rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
RAKER ini diagendakan membahas hasil pemeriksaan BPK RI semester I tahun 2021, membahas isu-isu bidang PUPR, pengentasan kemiskinan dan lainnya. Raker ini dipimpin Pimpinan Komisi V DPR RI diketuai Lasarus menitikberatkan soal penanganan infrastruktur pasca bencana terutama daerah-daerah terdampak di Indonesia.
Dalam paparannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melaporkan penanganan infrastruktur beberapa daerah terdampak bencana, seperti di Kalimantan Selatan. Yakni, pembangunan Jembatan Salim, Kabupaten Banjar, Kalsel yang selesai usai dihantam banjir besar pada awal 2021 lalu. Termasuk, penanganan infrastruktur jalan yang terdampak banjir besar tersebut di Kalsel.
BACA : Cita-cita Lawas Gubernur Ir PM Noor, Bendungan Riam Kiwa Ditarget Beroperasi Tahun 2025
Sejumlah anggota Komisi V DPR RI pun merespon soal laporan keuangan dalam pengelolaan anggaran berasal dari APBN tahun 2021 oleh Kementerian PUPR yang mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.
Soal penyerapan anggaran pun mendapat sorotan dari Komisi V DPR RI. Khususnya, adanya 33 rekomendasi dari BPK yang harus diatensi Kementerian PUPR.
Dalam kesempatan raker itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengungkapkan soal kelanjutan pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.
BACA JUGA : Bendungan Riam Kiwa Dalam Proses Persiapan Lokasi
“Rencananya pembangunan Bendungan Riam Kiwa akan dikerjakan mulai tahun anggaran 2023 dengan nilai proyek Rp 240 miliar,” ungkap Syaifullah Tamliha, usai raker dengan Menteri PUPR di Jakarta kepada jejakrekam.com, Selasa (12/4/2022).
Menurut Syaifullah, saat ini tengah dilaksanakan persiapan pembangunan bendungan yang akan dituntaskan sebelum akhir tahun 2022.
“Kami berharap Bendungan Riam Kiwa ini bisa memiliki fungsi ganda. Yakni, untuk cadangan air dan mencegah banjir, khususnya bagi wilayah Kabupaten Banjar,” papar Ketua DPP PPP Bidang OKK ini.(jejakrekam)