Wisatawan Susur Sungai Banjarmasin Kecewa Patung Maskot Bekantan Tak Lagi Semburkan Air

1

DIBANGUN dengan dana gede Rp 2,6 miliar sebagai maskot Kota Banjarmasin di Jalan Piere Tendean, Sungai Baru hingga diresmikan pada 10 Oktober 2015, ternyata eksistensi replika raksasa hewan endemik itu tak lagi semenarik dulu.

ADA apa? Patung hewan primata bernama ilmiah (latin) Nasalis larvatus setinggi 6,5 meter dengan berat mencapai 7 ton itu dibikin Studio Patung Suwarto Yogyakarta itu, ternyata tak lagi menyemburkan air laiknya patung singa Merlion di Singapura.

Padahal, maskot Bekantan merupakan lokasi destinasi wisata andalan Banjarmasin dalam paket susur sungai atau wisata berbasis sungai. Terlebih lagi, dengan hadirnya jembatan (dermaga) apung di bawah Jembatan Dewi yang menghubungkan kawasan itu ke Kampung Ketupat, Sungai Baru, menjadi lokasi swafoto warga.

“Setiap kali datang ke Banjarmasin, kami sedikit kecewa karena tidak lagi bisa menyaksikan patung Bekantan ini menyemburkan air seperti patung Singa Merlion di Singapura,” kata Burhan, warga Kuala Kapuas, Kalteng kepada jejakrekam.com, Kamis (9/2/2023).

BACA : Suguhkan Tarian Tradisional Banjar, Syuting Film Jendela Seribu Sungai Ambil Lokasi Patung Bekantan

Menurut dia, selain ingin menikmati panorama siring Sungai Martapura di Jalan Piere Tendean, serta naik kelotok susur sungai, kehadiran patung Bekantan turut jadi ikonik untuk tampil percaya diri di media sosial.

“Kalau berfoto di patung Bekantan bisa jadi bukti berkunjung ke Banjarmasin. Apalagi, patung itu kalau malam hari warna-warni lampunya. Tapi sayang, tak lagi menyemburkan dari mulutnya,” kata Burhan, kecewa.

BACA JUGA : Sudah Lama Tak Menyemburkan Air, Patung Bekantan Terkesan Tak Terawat

Begitu pula, Masran, warga Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar ini mengaku sengaja datang ke Banjarmasin dengan naik kelotok bersama keluarga besarnya karena ingin berfoto bersama keluarga berlatar patung Bekantan.

“Kami juga heran kenapa ya pengelola atau Pemkot Banjarmasin tak lagi membuat patung Bekantan ini menyemburkan air? Kami datang ke Banjarmasin, sebenarnya ingin mengabadikannya agar bisa dipasang di media sosial atau berbagi dengan keluarga,” kata Masran.

BACA JUGA : Pemerintah Siapkan Lahan di Mantuil untuk Konservasi Bekantan, SBI: Perlu Konsep Jelas

Terpisah, Kepala UPTD Wisata Siring Tendean, Naziza Muzhar membenarkan terbilang lebih dari dua tahun lebih, patung maskot Bekantan tak lagi menyemburkan atau menyemprotkan air ke Sungai Martapura.

“Sudah lumayan lama, saat ini kondisi mesin penyedot dan pendorong air yang ada di bagian mulut patung maskot Bekantan masih rusak. Jadi, perlu perawatan rutin agar bisa kembali beroperasi,” kata Naziza Muzhar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi
1 Komentar
  1. Theo berkata

    Mungkin dia lelah… Makanya tak menyembur lagi.. Harus di pancing pake cintah

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.