Masuki Bulan Rajab, Permintaan Minyak Wangi Isi Ulang Meningkat Tajam di Banjarmasin

0

WEWANGIAN atau parfum menjadi hal yang disukai Rasulullah SAW. Selain untuk menyegarkan penampilan, minyak harum juga menghindari aroma tak sedap dari keringat seseorang.

MEMASUKI bulan Rajab di Banjamasin, ternyata permintaan parfum, khususnya isi ulang meningkat tajam. Karena, parfum menjadi pelengkap bagi seseorang untuk membaur dari majelis pengajian atau kondangan.

“Saat memasuki bulan Rajab 1444 Hijriyah, memang permintaan parfum atau minyak harum meningkat tajam dibanding bulan-bulan sebelumnya. Peningkatan omzet penjualan juga akan terjadi saat jelang atau memasuki bulan Ramadhan,” kata Sayid Muhammad, pemilik toko minyak wangi Ami Awad di Pasar Harum Manis, Jalan Pasar Baru, Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Rabu (8/2/2023).

BACA : Punya Pangsa Pasar Sendiri, Bisnis Bibit Parfum Sangat Menjanjikan

Menurut dia, memakai wewangian merupakan sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Hal itu juga mendasari banyak warga yang memilih untuk membeli parfum.

Ada beragam parfum isi ulang dijual di gerai Ami Awad yang memiliki jaringan cukup besar di Kalsel. Dari harga Rp 2.500 per gram, hingga termahal untuk bibit atau biang parfum seharga Rp 4.000 per gram. Termasuk, ukuran botolan yang dibanderol puluhan ribu hingga ratusan ribu.

“Selama bulan Rajab ini, ada saja yang tiap hari orang yang beli minyak wangi di toko saya,” kata Sayid Muhammad.

BACA JUGA : Jelang Puasa Ramadhan, Penjual Minyak Wangi ‘Kebanjiran’ Pelanggan

Senada itu, pemilik toko minyak wangi Aneka Parfum di Pasar Harum Manis Banjarmasin, H Irwansyah juga merasakan dampak dari kedatangan bulan mulia dalam kalender Hijriyah.

“Sebenarnya, setiap datang hari besar keagamaan selalu berdampak pada peningkatan penjualan parfum. Jadi, bukan hanya digunakan untuk jumatan (shalat Jumat), tapi juga dipakai keperluan menghadiri majelis, pengajian atau acara-acara keagamaan Islam,” tutur Irwansyah.

Menurut dia, di gerainya tak hanya menjual minyak wangi eceran, namun juga untuk grosiran terutama bagi para pedagang lainnya di Banjarmasin, Martapura, Banjarbaru dan sekitarnya.

“Biasanya, mereka beli bibit atau biang parfum dari berbagai jenis. Ada pula, minyak wangi yang jadi tren pilihan para pembeli,” ucap Irwansyah.

BACA JUGA : Penuhi Hajatan dan Perkawinan, Permintaan Daging Sapi Meningkat di Bulan Rajab

Sementara itu, Idrus, warga Banjarmasin mengaku lebih memilih minyak wangi isi ulang dibandingkan botolan. Terlebih lagi, parfum yang mengandung alkohol.

“Selain bisa aman untuk ibadah, minyak wangi ini bisa dipakai untuk keseharian. Selain itu, harganya juga relatif murah dibanding dengan parfum bermerek dalam botol khusus,” pungkas Idrus.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.