Foto : Istimewa
PERIHAL naiknya tarif air bersih oleh PTAM Intan Banjar, DPRD Kota Banjarbaru dalam pertemuan bersama jajaran direksi dan komisaris PTAM Intan Banjar meminta untuk dilakukan peninjauan ulang dan ditunda terlebih dahulu karena bersamaan dengan kenaikan BBM dan sembako serta kenaikan inflasi, Selasa (13/9/2022).
DIREKTUR Umum PTAM Intan Banjar, Abdullah Saraji mengatakan terkait penundaan tarif yang diusulkan DPRD Kota Banjarbaru akan dirapatkan dirapat komisaris dan rapat umum pemegang saham (RUPS).
“Kami akan bawa dirapat komisaris dan RUPS, hasilnya tergantung dari hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), terkait kemungkinan tarif diturunkan atau tidaknya, kami tidak bisa memastikan,” ucapnya usai pertemuan bersama DPRD Kota Banjarbaru.
BACA : Beratkan Warga, Walikota Banjarbaru Minta Tarif Beban Tetap Baru PT AM Intan Banjar Dicabut
Jika seandainya tarif diturunkan, Saraji bilang hal itu tergantung persentasi hasil rapat hitungan berdasarkan aturan. “Untuk sementara belum ada, besok kami akan melakukan rapat,” ungkapnya.
Adapun perihal sosialisasi kenaikan tarif kepada pelanggan PTAM Intan Banjar, Saraji menekankan pihaknya sudah melakukannya melewati perwakilan RT/RW di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
“Kita sudah melaksanakan mulai bulan Juni, wajar dari 100 ribu orang pelanggan, tidak semua tahu karena jumlah banyak dan tidak mungkin disampaikan secara menyeluruh,” akunya.
Dengan beberapa kali melakukan sosialisasi hanya lewat perwakilan dan lewat media, Saraji berharap sosialisasi yang dilakukannya bisa tersampaikan.
“Kami tidak bisa mendatangi satu persatu pelanggan, dengan adanya media harapannya bisa tersampaikan, namun ada sebagian warga yang kaget, ada juga yang bisa memahami,” pungkasnya.(jejakrekam)