Pemerintah Tak Peka Derita Rakyat, PKS Kalsel Tuntut Turunkan Harga BBM!

0

KETUA DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalsel, Ja’far bereaksi keras atas ketidakpekaan pemerintah terhadap kesulitan rakyat dengan menaikkan harga BBM bersubsidi.

“SECARA tegas, PKS menolak keras atas keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kami meminta pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi,” ucap Ja’far kepada jejakrekam.com, Selasa (6/9/2022).

Dia menilai kenaikan harga BBM belum tepat, karena dampak pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun ketiga masih dirasakan masyarakat.

BACA : Gelar Upacara Kemerdekaan Ke 77 RI, PKS Angkat Tema ‘Patriot Pelayan Rakyat’

“Dampak pandemi belum sepenuhnya hilang. Masyarakat masih berupaya untuk bangkit, ekonomi belum sepenuhnya pulih. Dampak kenaikan dan kelangkaan minyak goreng saja, masih dirasakan oleh rumah tangga dan perekenomian rakyat,” kata dia.

Bagi Ja’far, kenaikan harga BBM akan berimbas pada sejumlah sektor yang berkaitan. Kenaikan harga sembako dan berbagai kebutuhan dasar masyarakat tidak bisa dihindari. Ini lantaran biaya transportasi dan mobilisasi mengalami kenaikan dikarenakan imbas dari kenaikan harga BBM.

BACA JUGA : Mantan Ketua NU Kalsel Gabung PKS, Eks Birokrat Ramai-Ramai Jadi Politisi

“Kita baru saja merasakan kenaikan harga LPG. Sekarang, harga BBM bersubsidi kembali dinaikkan oleh pemerintah. Ini pasti akan menimbulkan efek domino yang tidak kecil. Tentu kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga-harga kebutuhan rakyat. Di mana hati nurani pemerintah?,” cecar Ja’far.

BACA JUGA : BBM dan Tarif Air Naik, Dosen UNU Kalsel Sebut Warga Banjarmasin Seperti Kena ‘Double Hook’!

Terkhusus di wilayah Kalsel, Ja’far menyebut saat ini para petani tengah dirundung masalah dengan serangan hama pada tanaman padi. “Ini juga menjadi pukulan berat bagi para petani. Belum lagi, dampak iklim tahun yang terjadi musim hujan, sehingga lahan persawahan hampir tergenang sepanjang tahun. Akibatnya, keasaman tanah naik,” ucap sarjana kehutanan ini.

Dengan kondisi itu, Ja’far mengatakan sangat mempengaruhi hasil panen. Bahkan, sebagian besar para petani di Kalsel terancam gagal panen. “Kondisi sekarang tentu bagi para petani di Kalsel yang menggarap tanaman padi sangat berat. Bagaimana mereka bisa mengembalikan modal, apalagi untung dengan kondisi hasil panen yang memprihatinkan,” tutur Ja’far.

BACA JUGA : Resmi Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Naik, Antrean Mengular Warnai SPBU di Banjarmasin

Masih menurut dia, ditambah kenaikan harga BBM bersubidi yang naiknya tidak tanggung-tanggung, tentu menambah berat beban hidup para petani di Kalsel. “Sebagai wujud kepedulian PKS terhadap suara dan keresahan masyarakat, kami meminta agar pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi,” pungkas Ja’far.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.