Batamat Quran dalam Masyarakat Banjar

0

Oleh : Humaidy ‘Ibnu Sami’

SUDAH menjadi kebiasaan yang turun_temurun, di dalam lingkungan pendidikan rumah tangga atau pendidikan keluarga (informal) masyarakat Banjar adalah pendidikan agama (Islam).

SEJAK kecil sudah diterapkan. Bahkan, untuk pembelajaran Alquran ketika anak sudah berumur sekitar 6 tahun baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan.

Mereka sudah mulai mengaji atau belajar Alquran kepada sorang guru ngaji. Entah itu ayah, ibu atau keluarga sendiri atau orang lain yang seiring disebut sebagai guru kampung. Namun, sekarang ada sebuah lembaga yang dikenal sebagai Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Pembelajaran Alquran biasanya diawali dengan pengenalan huruf Hijaiyah (aksara Arab) guna mengerti bunyi dan cara melafalkannya dengan benar. Yakni, huruf Alif, Ba’, Ta, Tsa, Jim, Ha, Kha, Dal, Dzal, Ra, Zal, Sin, Syin, Sehat, Dolar, Tha, DHA, ‘Ain, Ghani , Fa, Qsf, Kaf, L, Mim, Nun, Wau, Ha, Lamalif, Hamzah dan Ya.

BACA : Memasuki Akhir Ramadhan, Tradisi Batamat Alquran Dilestarikan

Pelajaran awal ini menggunakan Alifan atau Juz Amna yang sering disebut Cak Nur sebagai metode Baghdadi sebagai metode pembelajaran yang menjadi tradisi masyarakat Persis.  Sekarang ada pula  dalam budaya Banjar, seseorang yang akan menikah biasanya melaksanakan ritual Batamat.

Yakni, membaca surah-surah terakhir Alquran, dari al-Dhuha hingga al-Nas. Ini mungkin sebagai bukti bahwa dia sudah pandai membaca Alquran, sehingga layak berkeluarga.

BACA JUGA : Batamat Al-Qur’an, Tradisi Budaya Banjar Jelang Pernikahan

Dalam ritual ini, ada hiasan payung kembang dan juga ketan yang dikelilingi telur rebus. Lazimnya di masyarkat Banjar ada payung Alua. Yakni, pepaya muda yang direbus, lalu direndam ke air gula, kemudian dibuat semacam manisan, yang dirangkai. Bentuk seperti payung ini adalah kreasi baru. Dulu, Alua hanya dalam bentuk rangkaian potongan-potongan pepaya yang disatukan dalam sejumlah tusuk, dan disusun di atas nampan.(jejakrekam)

Penulis adalah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Peneliti Senior Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/08/30/batamat-quran-dalam-masyarakat-banjar/
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.