Memasuki Akhir Ramadhan, Tradisi Batamat Alquran Dilestarikan

0

MEMASUKI akhir Ramadhan, tradisi Batamat Alquran atau khataman kitab suci secara berjamaah dihidupkan di beberapa masjid, langgar dan mushala yang ada di Banjarmasin. Tradisi tahunan yang lekat dengan kehidupan budaya Islami digelar untuk menamatkan pembacaan ayat-ayat suci Alquran selama bulan puasa.

TRADISI Batamat Alquran pun berarti sudah tamat atau selesai belajar mengaji atau membaca 30 juz kitab suci umat Islam ini. Tradisi Batamat pun diyakini merupakan perpaduan budaya lokal Banjar dan sentuhan Arab (Timur Tengah), Melayu dan lainnya. Ini ditandai dengan suguhan panganan sederhana seperti nasi ketan yang dihiasi telur, gula merah dan lainnya.

Model halaqah atau melingkar, para jamaah terutama kalangan remaja dan anak-anak pun mengkhatamkan bacaan Alquran. Terutama, pembacaan surat-surat pendek di bagian juz 30 atau Juz Amma.

Satu per satu surat pendek pada juz ke-30 tersebut dibaca, dan pada setiap akhir ayat pada surat tersebut diikuti membacanya oleh hadirin. Di sela melanjutkan pembacaan surat pendek, diselingi dengan ucapan takbir dan tahlil secara bersamaan.

BACA : Jadikan Alquran sebagai Sahabat, Banyak Manfaat yang Didapat

Ini terlihat di Masjid Hijratul Hidayah, Komplek Perumahan AMD Permai RT 22, Kelurahan Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, Senin (10/5/2021) malam atau bertepatan dengan malam 29 Ramadhan 1442 Hijriyah. Jamaah pun melingkar dengan mushaf Alquran di atas meja lipat, guna mendengarkan bacaan dari jamaah lainnya secara bergiliran.

“Alhamdulillah, jamaah yang mengaji di Masjid Hijratul Hidayah bisa menamatkan pembacaan 30 juz Alquran. Makanya, malam ini digelar batamat,” kata Hadi, salah satu pengelola Masjid Hijratul Hidayah kepada jejakrekam.com, Senin (10/5/2021) malam.

Menurut dia, selama Ramadhan, usai shalat Tarawih, jamaah bisa dua kali menamatkan pembacaan Alquran. Nah, di malam ke-29 Ramadhan ini, Hadi mengatakan tradisi batamat pun digelar untuk menuntaskan pembacaan ayat-ayat kitab suci tersebut.

BACA JUGA : Di Tengah Keterbatasan Fisik, H Yuseri Fauzi Lahirkan Karya Dua Mushaf Alquran

Dengan suguhan kue dan minuman sederhana, jamaah pun bergiliran membaca surat-surat pendek di Juz Amma. Hadi mengakui tahun ini, tradisi batamat baru bisa dihidupkan, karena Ramadhan tahun lalu, Banjarmasin memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sementara itu, di Masjid Jami Tuhfaturroghibin atau Masjid Kanas, Alalak Tengah memilih menghelat tradisi Batamat Alquran pada malam ke-30 atau Rabu (12/5/2021) malam. Muhammad Sabiq, salah satu imam di masjid ini mengungkapkan tradisi Batamat Quran sudah menjadi hal yang harus dilakukan jelang akhir Ramadhan.

“Nanti selesai shalat Tarawih di malam ke-30, digelar Batamat Quran. Alhamdulillah, bulan puasa tahun ini, jamaah bisa menamatkan dua kali pembacaan Alquran. Pada pertengahan Ramadhan lalu, bisa diselesaikan pembacaan 30 juz. Kemudian dilanjutkan lagi, hingga memasuki akhir Ramadhan, digelar acara batamat yang akan dihadiri jamaah shalat Tarawih, agar bisa mendengarkan dan membaca bersama surat-surat pendek di Juz Amma,” ungkap ustadz muda ini.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.