Aksi Nyata Mitigasi Bencana Banjir, Tim Hidraulika FT ULM Gelar Pengabdian Masyarakat di Cempaka

0

PENINGKATAN kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana banjir di kawasan kumuh Cempaka menjadi tema dalam pengabdian masyarakat oleh Tim Laboratorium Hidraulika, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat di RT 023 RW 008, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

DINAKHODAI Novitasari, dan anggota Nurfansyah, Holdani Kurdi, Eddy Nasrullah dan instruktur-instruktur Laboratorium Hidraulika FT ULM, mereka menggelar pengabdian berbasis riset ini selama dua hari yakni 28-29 Juli 2022 dengan dukungan penuh dari LPPM ULM tahun 2022 yaitu pada Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) yang berbasis penerapan iptek dalam bidang Pengembangan Sumberdaya Air dan Mitigasi Bencana.

Novi mengatakan, selain sebagai bentuk pemenuhan tri dharma perguruan tinggi, pengabdian masyarakat ini juga  bertujuan menciptakan masyarakat yang mengerti dan peduli terhadap bencana banjir dengan meningkatkan kearifan lokal di kawasan tersebut.

BACA : Jadi Ibukota Provinsi Kalsel, Dibantu Kementerian PUPR, Banjarbaru Perbaiki Sanitasi Permukiman

Adapun kawasan Cempaka yang masuk dalam kriteria kumuh dinilai dari 7 aspek yakni dilihat pada bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan dan proteksi kebakaran.

Masih kata Novi, kurangnya kesadaran akan pembuangan sampah di sungai dan tidak berfungsinya saluran drainase tersebut merupakan salah satu bagian yang paling krusial.

“Sebelum pengabdian ini dilaksanakan, kami terlebih dahulu  melakukan riset kenapa wilayah ini menjadi lokasi paling terdampak banjir di Banjarbaru. Setelah diteliti rupanya bukan hanya disebabkan penyempitan aliran sungai saja tetapi tata cara membuang dan mengelola sampah oleh masyarakat yang masih salah,” ucap Novi kepada jejakrekam.com pada Jumat (29/7/2022).

Karena itu, Novi dan tim laboratorium hidraulika memberikan edukasi baik kepada anak-anak sekolah berupa sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan, maupun tindakan nyata kepada masyarakat umum seperti ajakan untuk membersihkan aliran air baik sungai maupun saluran drainase serta memberikan bantuan peralatan kebersihan seperti sapu lidi, pengeruk sampah, bak sampah, dan kantong sampah.

“Kami juga memasang plang-plang sebagai tanda bahwa tempat tersebut harus diperhatikan masyarakat agar air hujan dapat mengalir dengan baik. Kemudian memasang spanduk pemahaman tentang membuang sampah dan menutup pekarangan serta tindakan nyata membantu masyarakat membersihkan kawasan sungai yang ada,” tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Novi berharap dengan adanya tindakan nyata  dapat mengurangi genangan banjir yang kerap terjadi di lingkungan RT 023 serta dapat mengurangi dua poin penting yang termasuk dalam katagori kumuh, yaitu drainase lingkungan yang mampu mengalirkan air dan  berkurangnya sampah yang menghambat aliran air di sungai.

“Besar harapan kami bahwa pengabdian tersebut dapat terus berkelanjutan dengan tanggapan yang sangat positif dari seluruh masyarakat RT 023,” harapnya.

BACA JUGA :  Buka Mulai Sore sampai Malam, Kampung Pelangi Banjarbaru Kini Dilengkapi Pusat Kuliner

Sementara itu, Khairullah, Ketua RT 023 RW 008 Kecamatan Cempaka memberikan apresiasi penuh dan ucapan terimakasih atas segala bentuk bantuan peralatan kebersihan, sosialisasi untuk masyarakat dan anak-anak sekolah dalam menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan kepada Tim Hidraulika FT ULM.

“Saya selaku RT 023 mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh ULM, baik itu peralatan kebersihan dan  pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan. Semoga masyarakat kami semakin sadar untuk terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ucap Khairullah.

Ketua RT 023 RW 008, Kecamatan Cempaka itu juga mengaku bahwa wilayahnya tersebut ketika hujan deras berselang satu jam pasti sudah terjadi banjir. Penyempitan sungai, dan penyumbatan saluran air akibat sampah dipastikannya menjadi salah satu penyebab banjir terjadi. Karena itu dengan adanya pengabdian yang dilakukan Tim Hidraulika FT ULM ini Khairullah bilang merupakan bukti nyata untuk masyarakat dan lebih bermanfaat kedepannya. “Semoga program ini terus berlanjut, karena ini lebih nyata dan lebih bermanfaat. Warga dapat teredukasi untuk pola pikir lebih bersih. Paling tidak kami bertahap memperbaiki lingkungan agar RT kami tidak kumuh dan tidak tergenang banjir lagi,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.