Pemkot Banjarmasin Bahas RDTR Dan KLHS, Ibnu Sina: Akan Cukup Banyak Pembangunan Dilakukan
WALIKOTA Banjarmasin H Ibnu Sina membuka sekaligus memberikan arahan pada kegiatan Konsultasi Publik (KP) ke-1 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kawasan Perkotaan Banjarmasin, yang berlangsung di Hotel G Sign Banjarmasin, Rabu (15/6/2022).
KEGIATAN tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah, Staff Ahli Walikota Banjarmasin Muryanta, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Banjarmasin Windiasti Kartika, dan sejumlah kepala SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Dalam arahannya, Ibnu Sina menyampaikan pembahasan RDTR tersebut rujukannya adalah pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan target selesai secepat-cepatnya. Ia memberikan arahan agar pembahasan RDTR itu hanya beberapa kali saja sesuai dengan ketentuan undang-undang, yaitu dua kali konsultasi.
BACA: Ada Irisan Kewenangan di Banjarmasin, Planolog Intakindo Akui Jadi Kendala Menata Kota
“Kita lalui seluruh tahapan-tahapannya sebagaimana juga RDTR kawasan Mantuil kemarin, cukup cepat itu pembahasannya. Saya kira itu bisa dijadikan pembelajaran untuk RDTR kawasan perkotaan,” ujarnya.
Akan tetapi, Ibnu Sina juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aspek yang harus digaris bawahi sebelum pembahasan RDTR yaitu terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). “Kita ini suka atau tidak suka pasti terdampak, bahkan Pak Gubernur mendeklarasikan Kalsel sebagai pintu gerbang bagi IKN,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ibnu Sina mengatakan bahwa ke depannya akan cukup banyak pembangunan infrastruktur dilakukan di Kota Banjarmasin karena kota tersebut merupakan akses yang penting dalam program pemindahan IKN. “Jangan sampai berlama-lama, karena aspek hukum ini tidak perlu diperdakan, ya cukup perwali RDTR sehingga bisa lebih simpel dalam pembahasannya,” tutupnya.(jejakrekam)