PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) terus menambah amunisi untuk memperkuat basis massa, khususnya dalam kaderisasi partai Ka’bah di Kalimantan Selatan.
WAKIL Ketua DPW PPP Kalsel Arufah Arief mengakui saat ini jumlah kader atau keanggotaan PPP di Kalsel, terus bertambah. Ini seiring kian gencarnya perekrutan kader atau anggota baru yang dilakukan DPW hingga 13 DPC PPP se-Kalsel.
“Jelang Pemilu 2024, tentu PPP harus lolos verifikasi KPU sebagai kontestan pemilu. Ya, melalui sistem digitalitasi lewat aplikasi Sistem Integriasi Kesekretariatan Partai Persatuan Pembangunan (SIKAPPP),” ucap Arufah Arief kepada jejakrekam.com, Selasa (31/5/2022).
Menurut dia, segenap pengurus DPW PPP Kalsel dan DPC PPP se-Kalsel telah mengikuti rapat koordinasi (rakor) dan workshop admin SIKAPPP pada 28-29 Mei 2022 di Banjarmasin.
BACA : Siapkan 2 Agenda Suksesi Pemilu 2024, Rapimnas III PPP Rumuskan Strategi Pemenangan
“Dengan adanya aplikasi SIKAPPP, parpol kami menjalankan roda organisasi parpol menyongsong era teknologi 4.0 yang menjadi keniscayaan untuk perlu kecepatan informasi secara real time dan akurat,” kata anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Arufah menyebut sistem digitalisasi akan mempermudah seluruh jaringan khususnya kader dan pengurus PPP dalam mengakses data dari konvesional menuju era digitalisasi.
BACA JUGA : PPP Bidik Suara Generasi Milenial, Syaifullah Tamliha : 60 Persen Belum Tentukan Pilihan Di Pemilu 2024
“Melalui pendekatan teknologi informasi berbasis digital ini juga ternyata menarik minat kalangan milenial di Kalsel untuk bergabung ke PPP. Terbukti, saat ini ternyata penambahan jumlah anggota PPP dari kalangan milenial,” tutur Wakil Ketua Bidang OKK DPW PPP Kalsel ini.
Hal ini sejalan dengan target dari DPP PPP ditegaskan Arufah, yang mengingatkan agar parpolnya lebih terbuka dan terus merektrut kalangan milenial. Sebab, basis suara kalangan milenial pada Pemilu 2024 nanti lebih menjanjikan.
BACA JUGA : Caleg Tak Boleh Saling Jegal, Syaifullah Tamliha : PPP Harus Rebut Kursi Terbanyak di Kalsel!
“Tentu saja, kami tak melupakan juga dengan basis kader dari kalangan tua yang terkenal militan. Namun, kalangan milenial yang melek IT juga harus jadi bidikan PPP untuk memperkuat basis dukungan. Hal ini untuk memaksimalkan kerja partai yang sekarang telah berbasis digitalisasi,” pungkas mantan Ketua DPC PPP Banjarmasin ini.(jejakrekam)