Fokus Pengendalian Banjir Banjarmasin, Hasil Kajian : Sungai Kian Dangkal dan Air Laut Terus Naik!

0

WALIKOTA Ibnu Sina ini mempercepat pencapaian visi-misi Banjarmasin Baiman Lebih Bermartabat yang ditarget rampung pada 2024 nanti. Masalah Banjarmasin terancam tenggelam akibat banjir menjadi perhatian khusus.

GUNA mewujudkan itu, Ibnu Sina mengajak seluruh elemen, khususnya di ‘kabinetnya’ di Balai Kota Banjarmasin memastikan capaian – capaian program pembangunan Kota Banjarmasin pada semester pertama tahun 2022.

“Saya minta kepada seluruh asisten untuk berkoordinasi mengadakan rapat khusus dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing – masing untuk memastikan program capaian di akhir semester pertama ini,” ucap Ibnu Sina, saat memimpin apel perdana pasca libur panjang liburan Idul Fitri 1443 H di halaman Balai Kota Banjarmasin, Senin (9/5/2022).

BACA : Berbiaya Rp 1 Triliun, BWS Kalimantan III Golkan Proyek Tangkal Banjir Banjarmasin, Ini Daftarnya!

Saat ini, menurut Ibnu Sina, Pemkot Banjarmasin fokus pada prioritas pembangunan kota seperti penanganan sungai, pengendalian banjir, kemudian wirausaha baru berbasis UMKM, serta pelayanan publik yang cepat dan mudah berbasis smart city.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Banjarmasin Hendra mengungkapkan berdasar data hasil kajian dan penelitian pemanfaatan tepian sungai di Kota Banjarmasin ditinjau dari aspek pelestarian lingkungan hidup, hidrologi dan ketangguhan bencana, justru sangat rawan banjir bahkan tenggelam.

BACA JUGA : Sering Banjir dan Kebakaran, Dana Belanja Tak Terduga Banjarmasin Kini Tersisa Rp 5 Miliar Lebih

Hendra mengatakan dalam pra kajian setebal 192 halaman itu benar-benar menggambarkan terjadinya sedimentasi atau pendangkalan sungai-sungai di Banjarmasin, khususnya Sungai Barito, Martapura serta jaringan anak sungai lainnya. Kemudian, penurunan muka tanah, kenaikan permukaan air laut dan air pasang, hingga curah hujan yang tinggi dan tidak menentu sangat berdampak bagi Banjarmasin.

BACA JUGA : Permukaan Sungai Barito Terus Naik, Khawatir Banjarmasin Terancam Tenggelam 10 Tahun ke Depan

“Dari hasil kajian dan pengamatan di lapangan, kondisi sungai di Banjarmasin terjadi penurunan kapasitas palung sungai karena pendangkalan dan/atau penyempitan oleh sedimentasi, sampah dan gangguan aliran lain akibat aktivitas manusia di dekat sungai khususnya di wilayah perkotaan akan mengakibatkan kerugian banjir yang lebih besar,” papar Hendra.

BACA JUGA : Banjarmasin Terancam Tenggelam, Pakar Hukum ULM Nilai Perda Sungai Tumpang Tindih Dan Jadi Macan Kertas

Dari kajian itu, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini mengatakan perlunya langkah-langkah yang harus diambil bagi kota seribu sungai di atas lahan rawa adapatif, khususnya terkait dengan masterplan penanganan banjir.

“Seperti identifikasi dan penetapan batas dataran banjir, zona banjir dan tingkat kerawanannya, membangun komitmen bersama dalam penanganan dan pengelolaan banjir hingga upaya struktur dan upaya non struktur. Ujung-ujungnya, kita harus belajar dengan banjir dan air,” pungkas Hendra.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.