Foto: Istimewa
BUPATI Tabalong, Anang Syakhfiani, mengajak Kodim 1008/ Tabalong sebagai mitra agar terus memperkuat kekompakan dan kebersamaan dalam menunjang pembangunan daerah.
PESAN ini disampaikan Anang saat menghadiri agenda Pisah Sambut Komandan Kodim 1008/ Tabalong yang lama, Lektol Inf Ras Lambang Yudha kepada Lektol Inf Dhuwi Hendradjaja selaku dandim baru di Aston Tanjung City Hotel, Jum’at (18/3) kemarin malam.
“Mudah-mudahan, kita terus kompak, terus dalam kebersamaan, karena membangun Tabalong ini butuh kebersamaan dan butuh kekompakan serta ternyata itu sangat luar biasa yang menyebabkan kita di Tabalong ini lebih pesat perkembangan pembangunannya,” katanya.
BACA JUGA: Kapolres-Dandim 1008/Tabalong Turun Tangan Tinjau Penerapan Prokes di Pasar
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Lektol Inf Ras Lambang Yudha yang bertugas dan mendapat jabatan baru sebagai Waasintel Kasdam VI/Mulawarman.
“Selamat bertugas Pak Ras dan ibu, kalau memang apa yang didapatkan selama di Tabalong ini mempunyai nilai kenangan, maka kami berharap agar kenangan itu terus dapat dirasakan dimanapun bertugas,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 1008/ Tabalong, Lektol Inf Dhuwi Hendradjaja mengatakan dirinya meminta semua pihak dapat mendukung selama bertugas di Tabalong sehingga dapat mempermudah meneruskan tongkat estafet kepemimpinan sebelumnya.
“Saya mohon arahan dan bimbingan Pak Bupati serta semua pihak agar dalam menjalankan tugas yang baru ini dapat berjalan dengan baik, serta ini suatu kehormatan bagi saya tentunya bisa menjabat sebagai Dandim disini,” katanya.
BACA JUGA: Audensi Ke Kodim 1008/Tabalong, Dandim Minta KNPI Aktif dalam Aksi Sosial
Ia menyadari, bahwa tugas pokok di Kodim Tabalong sangat berbeda pada saat bertugas di satuan tempur yang menurutnya perlu memahami dinamika masyarakat.
“Kalau saya di satuan tempur, hanya horsa-horsa saja, menyiapkan kemampuan dan kekuatan prajurit alutsistanya, akan tetapi ternyata, kalau bertugas di satuan wilayah seperti Kodim Tabalong sangat kompleks dengan dinamika, kita harus menguasi geo, demokrasi maupun kondisi sosial yang ada,” ungkapnya.
Dhuwi menambahkan, ada hal yang menjadi atensi terkait pengelolaan sumber daya nasional untuk memperkuat pertahanan negara dengan merekrut komponen cadangan untuk memperbesar kekuatan dan kemampuan komponen utama yang ada saat ini.
“Saya berharap karena hadir di sini pengurus kepemudaan, informasi ini dapat diteruskan kepada masyarakat atau kaum muda yang lain, jadi ada perekrutan untuk umur kisaran 18 sampai 35 tahun yang akan mengikuti pendidikan selama 3 bulan lamanya serta akan mendapatkan pangkat,” tambahnya. (jejakrekam)