Terapkan Program Peremajaan Sawit, Bupati Nadalsyah Tanam Perdana Bibit Baru di Desa Tawan Jaya

0

KABUPATEN Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggencarkan industri perkebunan monokultur khususnya perkebunan sawit sebagai roda penggerak ekonomi daerah.

HAL ini ditandai dengan program tanam perdana kelapa sawit yang dilangsung dilakukan Bupati Barito Utara H Nadalsyah di Desa Tawan Jaya, Kecamatan Teweh Selatan, Selasa (1/3/2022).

Kegiatan itu juga dirangkai Bupati Nadalsyah bersama pejabat Forkopimda Barito Utara dengan temu wicara dengan warga Desa Tawan Jaya.

“Program replanting atau peremajaan kelapa sawit merupakan program pemerintah pusat. Untuk satu hektare kebun sawit diberi bantuan atau subsidi sebesar Rp 30 juta,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin.

BACA : Moratorium Sawit Masih Berlaku, Tiga Daerah Dapat Jatah Peremajaan

Menurut dia, program itu menyasar area perkebunan yang memiliki usia pohon kelapa sawit yang sudah berumur di atas 20 tahun.

Syahmiluddin menjelaskan  program peremajaan sawit dilaksanakan oleh empat Koperasi di Kecamatan Teweh Selatan. “Program ini tidak lain untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil produksi petani,” ucapnya.

Ia menegaskan jika dalam pengamatan langsung ke lapangan serta data ditemukan banyak pohon kelapa sawit yang sudah berusia tua dan tak produktif, akan langsung ditebang untuk diganti dengan bibit baru.

BACA JUGA : Replanting Sawit Oleh Koperasi Tersangkut Masalah Hukum

Dalam temu wicara itu, Bupati Nadalsyah juga mengungkapkan adanya program replanting sawit di daerahnya. “Program peremajaan sawit tidak lain untuk meningkatkan pendapatan para petani. Apalagi sawit yang ditanam nantinya empat tahun sudah berbuah,” kata Koyem, sapaan akrabnya.

Nadalsya menyambut gembira dengan harga tandan buah segar (TBS) sawit sekarang lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya.  Untuk diketahui, berdasar informasi dalam liputan6.com, harga TBS sawit di tingkat pabrik berkisar Rp 2.850 hingga Rp 3.040 per kilogram. Sebelumnya, harga sempat anjlok hanya Rp 2.350 per kilogram.

BACA JUGA : Dinas Pertanian Barito Utara Gencarkan Pembinaan Petani dan Perkebunan Sawit

“Saya minta agar tanaman yang sudah ada dipelihara dengan baik. Dan hendaknya pula jangan ketergantungan dengan pemerintah,” ucap Nadalsyah.

Ia menegaskan para petani kebun sawit yang meminta bantuan pupuk dalam program replanting ini juga diprioritaskan. “Tapi hanya untuk penanaman saja sedangkan pupuk tidak diberikan. Makanya, jika ada warga atau petani bermasalah dengan pupuk, harus diberi kemudahan oleh pemerintah,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.