
30 Pengguna Jalan Terjaring Razia Vaksinasi Covid-19 di Bundaran Kayutangi
OPERASI yustisi Covid-19 dengan menyasar para pengguna jalan di Bundaran Kayutangi, khususnya ruas Jalan Adhyaksa-Jalan Brigjen H Hasan Basry, dihelat jajaran Polsek Banjarmasin Utara, Minggu (27/2/2022) sore.
HASILNYA, sebanyak 30 orang terjaring dalam operasi yustisi tersebut. Sepeda motor saat memasuki kawasan Jalan Adhyaksa disetop petugas. Satu per satu ditanya apakah sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama atau kedua. Bagi yang belum disuntik langsung diarahkan ke meja tim medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Banjarmasin.
Razia vaksinasi ini langsung dipimpin Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto. Menurut dia, razia vaksin kali ini dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis. Apalagi, beberapa hari ini memasuki libur panjang peringatan Isra Miraj 1443 Hijriyah yang bertepatan dengan akhir pekan.
“Kami hanya menanyakan warga yang belum bervaksin untuk disuntik vaksin. Jika bersedia, mereka langsung diarahkan ke meja petugas vaksinator. Tentu sebelumnya, mereka harus menjalani skirining dulu,” kata Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto kepada jejakrekam.com, Minggu (27/2/2022).
BACA : Operasi Yustisi Covid-19 di Banjarmasin, Sehari Bisa 30 Warga Terjaring
Mantan Kabag Ops Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) ini mengatakan dirinya turun langsung bersama anak buahnya, karena menjalankan perintah dari Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martusumitro dan Walikota Ibnu Sina untuk melaksanakan operasi yustisi Covid-19, termasuk di dalamnya adalah menjaring warga yang belum bervaksin.

Razia vaksinasi ini digelar sejak pukul 16.00 Wita hingga berakhir pada pukul 18.00 Wita, sebelum azan Maghrib di kawasan Bundaran Kayutangi. “Untuk hari, sedikitnya ada 30 warga yang terjaring. Terutama mereka yang belum bervaksin, termasuk yang sudah lama divaksin untuk dosis pertama,” kata Agus.
BACA JUGA : Target Turun PPKM Level 2, Mulai Hari Ini Banjarmasin Berlakukan Operasi Yustisi Covid-19
Menurut dia, dengan cara tersebut diharapkan angka vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin bisa meningkat tajam, demi mencapai herd immunity (kekebalan komunal). Para pelanggar pun didata identitasnya dari KTP yang dimilikinya. Usai disuntik vaksin, mereka diberi kartu vaksin untuk terdata di aplikasi PeduliLindungi.
“Selain razia vaksin, kami juga menyediakan gerai-gerai vaksin yang dilaksanakan secara bergantian di tiap kelurahan di wilayah Banjarmasin Utara,” kata Agus.
BACA JUGA : Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Banjarmasin Naik Status PPKM Level 3
Ada dua jenis vaksin yang disiapkan tim vaksinator dan medis Rumkit Bhayangkara Banjarmasin yakni AstaZaneca dan Sinovac. Sedangkan, vaksin Pfizer dilaporkan masih nihil stoknya.
“Kebanyakan warga yang terjaring dalam razia vaksinasi ini memang belum pernah divaksin,” kata petugas vaksinator.(jejakrekam)