MATERI tausyiah Ustadz Ali Furqon sempat menghebohkan jagat maya. Video yang berisi ceramah Ali Furqon itu dinilai di luar syariat Islam bahkan telah melanggar norma dan etika yang berlaku di masyarakat Banjarmasin.
DALAM ceramahnya pada pertengahan November 2020 lalu, Ustadz Ali Furqon sempat menyisipkan materi yang diduga kuat melecehkan istri Nabi Muhammad SAW, yakni Siti Khadijah RA.
Sontak video berisi ceramah Ustadz Ali Furqon viral dan memancing reaksi balik dari para tokoh agama, khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarmasin. Gara-gara ceramah kontroversial itu yang mengisi peringatan Maulid Nabi SAW di Berangas, Kecamatan Alalak Barito Kuala pada pertengahan November 2020, Ustadz Ali Furqon kena sanksi larangan berceramah oleh MUI Banjarmasin.
“Sebenarnya, gara-gara ceramah Ustadz Ali Furqon ini membuat keluarga besar Rabithah Alawiyah di Banua marah. Sangat wajar jika yang bersangkutan kena sanksi larangan berceramah tiga tahun dari MUI Banjarmasin, bahkan sebenarnya kami minta dihukum lima tahun,” kata Pengasuh Majelis Taklim Anwarul Musthofa, Habib Zakaria Bahasyim dalam pertemuan di kediaman Habib Fathurrahman Bahasyim di Basirih, Kamis (6/1/2022) malam.
BACA : Dilarang Ceramah 3 Tahun Oleh MUI Banjarmasin, Ustadz Ali Furqon Temui Habib Fathur
Bagi Senator DPD RI utusan Kalsel ini, akibat ceramahnya yang berbau penistaan terhadap keluarga Rasulullah SAW, sangat layak disanksi berat. “Saya berharap yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatan semacam itu. Saya mengimbau boleh berceramah lucu, tapi lucu yang ilmiah dan jangan kebablasan. Sampaikan secara Islami,” kata Habib Zakaria.
Sementara itu, Ustadz Ali Furqon mengaku datang ke kediaman Habib Fathurrahman Bahasyim dan bertemu dengan banyak orang karena tujuannya untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukannya.
“Saya mohon ampun dan maaf atas kesalahan saya. Karena, perbuatan saya tidak disengaja dan hanya keseleo lidah,” kata Ali Furqon.
BACA : Mengaku sebagai Habib, Warga Desa Rantau Karau Ubbay Dillah Minta Maaf Terbuka
Dirinya datang secara pribadi menemui keluarga zuriat Rasulullah SAW di Basirih. “Semoga zuriat Rasulullah SAW di mana pun berad dan semua tokoh agama bisa memaafkan atas kesalahan saya. Saya berjanji tidak akan mengulangi laginya lagi,” tegas Ali Furqon.(jejakrekam)