Sungai Tabalong Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam, Ketinggian Air Sampai 1,5 Meter

0

AIR Sungai Tabalong meluap, akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, air menyerbu dan merendam sebagian wilayah Kabupaten Tabalong.

BANJIR mulai menggenangi wilayah utara dan selatan Tabalong ini sudah terjadi sejak Sabtu (27/11/2021) malam, hingga Minggu (28/11/2021) pagi. Ketinggian air dikabarkan merendam di beberapa desa di Kecamatan Haruai dan Kecamatan Banua Lawas mencapai lutut orang dewasa.

Jalan yang menghubungkan Desa Wirang dengan Desa Marindi pun sempat terputus. Ini karena, dihadang rendaman air mencapai 130 centimeter. Hari ini, Senin (29/11/2021), giliran dua desa lainnya di Kecamatan Haruai terendam banjir. Yakni, Desa Nawin dan Halong.

Ketua UPBS Haruai, Bainjainuri  menyebut banjir di Desa Halong, merendam sedikitnya 98 buah rumah yang berada di RT 1 dan RT 2 di desa itu.

“Untuk Desa Halong, ketinggian air bervariasi dari 40 centimeter sampai 140 centimeter, warga yang terdampak untuk RT 1 sebanyak 20 kepala keluarga (KK) dan RT 2 sebanyak 78 KK,” ujar Bainjanuri kepada awak media, Senin (29/11/2021).

Rumah warga Desa Halong, Kecamatan Haruai yang terendam banjir akibat luapan air Sungai Tabalong. (Foto Istimewa)

BACA : 6 Kabupaten Terdampak, Gubernur Tetapkan Kalsel Tanggap Darurat Banjir

Sedangkan di Desa Nawin, Bainjanuri menyebut banjir merendam sedikitnya 46 rumah yang berdampak pada 21 KK di RT 4 dan sebanyak 25 KK di RT 5. “Untuk Desa Nawin, ketinggian air sekitar 50 centimeter sampai 150 centimeter atau 1,5 meter,” bebernya.

Terpisah, Camat Haruai Handi Yanuar mengatakan, banjir di dua desa ini sudah perlahan menyurut. “Alhamdulillah air sudah mulai surut sekitar 10 centimeter, mudah-mudahan hujan deras tidak lagi turun. Karena kalau hujan turun lagi dengan durasi lama kemungkinan air sungai akan kembali meluap,” ujar Handi Yanuar.

Banjir di Kecamatan Haruai, dijelaskan Camat Handi, memang rutin terjadi bila intensitas hujan tinggi dan awet waktunya.

BACA JUGA : Nonbar A Forest of Fortune, Walhi Ungkap Kalsel Sudah Darurat Bencana Ekologis

Dari data dihimpun di lapangan, menyebutkan puluhan rumah warga yang terdampak banjir di wilayah selatan khususnya di Kecamatan Banua Lawas. Antara lain, Desa Bangkiling dengan data  jumlah rumah yang terendam di RT 7 sebanyak lima buah rumah dengan 13 jiwa. Berikutnya, RT 6; empat buah rumah dengan 8 jiwa. Lalu, RT 5 terdapat dua buah rumah dengan 8 jiwa, RT 4;  sebanyak tujuh buah rumah dengan 33 jiwa dan RT 2 terdapat satu rumah yang dihuni tiga jiwa.

Kemudian, di Desa Bangkiling Raya, yang terdampak banjir ada di RT 2 terdata satu rumah dengan tiga jiwa, RT 3 ada tiga rumah dengan 15 jiwa. Berikutnya, RT 4 tercatat tiga  rumah 11 jiwa, RT 5 terekam sebanyak 14 rumah dengan korban 38 jiwa.

BACA JUGA : Banjir Melanda, Walhi Sebut Bukti Kalsel Sudah Darurat Bencana Ekologis

Sementara untuk wilayah utara banjir, paling berdampak adalah Desa Wirang pada RT 04 dan 06 sebanyak 20 KK, Desa Marindi RT 01 ada sebanyak 19 KK, RT 02 warga yang terdampak sebanyak 97 KK dan RT 07 sebanyak 30 KK.

Untuk Desa Hayup, banjir hanya merendam area kebun warga. Sedangkan, di Desa Halong, warga yang terdampak untuk RT 1 sebanyak 20 KK dan RT 2 sebanyak 78 KK. Begitupula, di Desa Nawin sedikitnya 46 rumah yang berdampak pada 21 KK di RT 4 dan 25 KK di RT 5.

Banjir juga terjadi di Desa Bongkang dan Desa Lumbang. Sedangkan, untuk Desa Bongkang sendiri banjir sempat merendam area SDN 1 Bongkang.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.