Akhir November, Oettara Koffie Berencana Tutup Kedai di Kambuk Banjarmasin

0

USAI hampir setahun beroperasi di Kampung Buku Banjarmasin, kedai Oettara Koffie berencana akan tutup. Tapi, tak usah risau, karena kedai kopi ini berencana tetap buka.

OWNER Oettara Koffie, Novyandi Saputra mengungkapkan ada pertimbangan bisnis untuk menutup kedainya yang selama ini turut mewarnai Kampung Buku (Kambuk) Banjarmasin.

“Kami tengah menyiapkan sesuatu untuk pengembangan bisnis Oettara Koffie. Ya, bisa jadi nanti tetap di Banjarmasin di tempat berbeda, atau hijrah ke Banjarbaru,” kata Novyandi Saputra kepada jejakrekam.com, Sabtu (13/11/2021) malam.

Menurut dia, kehadiran Oettara Koffie di Kambuk Banjarmasin memang sudah dikenal para penikmat kopi, terutama generasi milenial.

Apalagi, Oettara Koffie juga menyediakan fasilitas yang cukup asyik untuk menyerumput secangkir kopi racikan para barista berpengalaman.

BACA : Muralis Banjarbaru dan Banjarmasin Siap Adu Kreativitas di 10 Dinding Ruang Dua Kota

Apalagi di Kambuk Banjarmasin juga menyediakan tempat nongkrong yang asyik, sembari berdiskusi berbagai tema, Baik seputar budaya dan berkesenian Banjar hingga omongan remeh temeh sekadar bercengkarama antar teman.

Novy-sapaan akrab akademisi pendidikan seni drama, tari dan musik (sendratasik) FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengatakan Oettara Koffie menjadi bagian tak terpisahkan dari Kambuk Banjarmasin.

“Tentu keputusan untuk tutup pada akhir November ini sudah dipertimbangkan secara matang. Sekali lagi ini berdasar pertimbangan bisnis saja, tidak ada hal lain,” kata Novy.

BACA JUGA : Petani Kopi Aranio pun Mampu Tingkatkan Kualitas Produk

Menurut dia, jika nanti Oettara Koffie kembali buka, kemungkinan akan memberi kejutan baru bagi para pelanggan bahkan penikmat seduhan kofi ala kafe di tempat lain.

“Doakan saja. Kami juga ingin Oettara Koffie bukan hanya menyajikan suguhan kopi ala kafe, tapi juga bisa memberi ruang bagi publik untuk diskusi dan tempat kerja yang nyaman di era digital sekarang,” tuturnya.

BACA JUGA : Kopi Meratus Diluncurkan di HST, Diwacanakan 4 Varietas Masuk Rekor MURI

Novy berpendapat laiknya sebuah kafe, tentu fasilitas yang diinginkan adalah kenyamanan serta akses informasi terutama internet menjadi sebuah keniscayaan.

“Nah, itu juga jadi pertimbangan kami untuk mengembangkan Oettara Koffie. Doakan saja, semoga asa kami untuk menjadi Oettara Koffie bukan hanya wadah nongkrong, tapi juga bisa membawa perubahan khususnya dalam bidang kebudayaan Banua,” pungkas Novy.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.