DPRD Kalsel Tinjau Kesiapan PTM Terbatas di Barito Kuala dan Tanah Laut

0

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), kejuruan dan sederajat mulai akan dilaksanakan. Namun semua persyaratan untuk PTM harus sudah dilengkapi terutama vaksin bagi siswa, tenaga pendidik dan kelengkapan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

KETUA Komisi IV H. Lutfi Syaifuddin bersama anggota lainnya meninjau kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN I Anjir Muara dan SMAN I Kurau,(4-5 Nov).

Berdasarkan hasil peninjauan, H Lutfi sapaan ketua komisi IV menyebut jika ingin melaksanakan PTM terbatas tidak cuma melakukan prokes tapi juga malaksanakan standar Operasional Prosedur (SOP). Salah satunya jaga jarak dan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan agar divaksin dan menerapkan hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Kami berharap jika PTM terbatas dilaksanakan agar orang tua dan sekolah bisa bekerjasama, menjaga anak-anak, dan sekolah juga harus punya buku monitoring atau lembar monitoring yang diukur bukan hanya suhu badan tapi juga monitoring kegiatan anak diluar rumah,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Troy Satria  politikus dari Fraksi Pantai Golkar meminta agar sekolah segera melengkapi persyaratan-persyaratan PTM terbatas dan jika ada orang tua yang tidak menginginkan PTM terbatas maka sekolah harus tetap memfasilitasi dengan pembelajaran secara daring atau online.

Sedang anggota komisi IV H. Hamsyuri mengatakan pihaknya melihat kesiapan prokes di SMA 1 Anjir Muara sudah maksimal, bahkan surat permohonan untuk PTM sudah dilayangkan ke Dinas Pendidikan Kalsel dan tinggal menunggu persetujuan saja.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN I Kurau Muhammad Hifni merasa senang dan bangga anggota DPRD Kalsel datang berkunjung ke SMA terpencil di Kecamatan Kurau ini.

“Mudah-mudahan bukan hanya kali ini tapi kedepannya bisa mengagendakan untuk datang lagi agar sekolah kami lebih maju seperi SMA-SMA di Banjarmasin atau kabupaten Banjar dan Banjarbaru,” Ungkapnya.

Demikian juga dengan Kepala Sekolah SMAN Anjir Muara Suti Ningsih merasa bangga dan mengucapkan terima kasih karena baru pertama kali dikunjungi oleh Anggota DPRD Provisi Kalimantan selatan khususnya Komisi IV.

Dari keterangannya terungkap kenapa alasan agar PTM terbatas segera dilaksanakan karena selama pandemi ini banyak sekali anak-anak SMA yang putus sekolah terutama anak-anak SMA 1 Anjir Muara yang berhenti sekolah karena menikah.(jejakrekam)

Penulis Humas DPRD Kalsel/Sar
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.