Keran Umrah dan Haji Dibuka, Kemenag Tabalong Utamakan Calon Jamaah yang Tertunda

0

DIBUKANYA keran bagi jamaah umrah dan haji asal Indonesia, disambut hangat pihak penyelenggara. Salah satunya, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong yang akan mempersiapkan keberangkatan calon jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah.

KEPALA Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tabalong, H Husni Thamrin mengatakan sudah mendapat informasi pasti mengenai rencana pemberangkatan CJH dan umrah, usai Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberi visa bagi jamaah asal Indonesia.

“Dalam rapat virtual sudah didapat kepastian soal itu. Rapat virtual itu digelar Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel mengenai rencana pemberangkatan calon jamaah haji,” ucap M Husni Thamrin kepada awak media di Tanjung, Jumat (14/10/2021).

Ia mengakui warga Tabalong terkhusus tentu sangat menunggu kabar itu. Ini karena, dua tahun sudah, baik jamaah umrah maupun haji tidak bisa menjalankan rukun kelima Islam tersebut.

“Pihak Kemenag pun meminta untuk mempersiapkan diri. Sebab, pelaksanaan haji dan murah memang masih berada dalam pandemi Covid-19. Jadi, kami prioritaskan bagi jamaah yang keberangkatannya tertunda. Utamanya lagi, bagi mereka yang sudah melunasi biaya perjalanan umrah dan haji,” ucapnya.

BACA : Demi Naik Haji, Urang Banjar Tempo Dulu Rela Berlayar Pertaruhkan Hidup

Sebelum bertolak ke Arab Saudi, Husni mengungkapkan berdasar kesepakatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemenag, maka pihak penyelenggara umrah dan haji harus memastikan para jamaah sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Menurut Husni, untuk vaksin akan dipersiapkan sesuai program pemerintah pusat. Termasuk, jenis vaksin yang direkomendasikan pemerintah Arab Saudi. Bahkan, beber dia, pihak Kementerian Luar Negeri juga meminta untuk mengatur persiapan jamaah umrah dan haji karena kerannya sudah dibuka Kerajaan Arab Saudi.

BACA JUGA : Menag Minta Jamaah Umrah Memahami Kebijakan Arab Saudi

“Saat ini, masih dalam tahap persiapan. Kami masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan. Karena hingga kini, pihak Kerajaan Arab Saudi belum mengeluarkan teknis pelaksanaan kegiatan umrah sesuai protokol kesehatan,” bebernya.

Dengan menunggu kabar final itu, Husni meminta para jamaah agar bisa bersabar. Ini karena, baik kuota haji maupun umrah masih menunggu kabar dari pemerintah pusat yang tengah mengusulkan ke Kerajaan Arab Saudi, selaku pengelola dua tanah haram.(jejakrekam)

Penulis Saadilah/Herry
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.