Film Dialog Kuliner dan Kisah Kelompok Memasak di Banjarmasin Rawat Keberagaman

0

USAI disiapkan sejak pertengahan tahun 2021 lalu, film pendek berjudul Dialog Kuliner besutan sutradara Ade Hidayat resmi diluncurkan ke publik. Pemutaran perdana karya garapan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin dan Alemo Films ini digelar di Studio Sastro Harjo RRI, Sabtu (16/10/2021).

DIALOG Kuliner bercerita tentang komunitas Warung Rukun di Banjarmasin yang digerakkan oleh seorang wanita bernama Bu Lina (Tesa Oktavia). Dalam komunitas itu, Lina bersama sejumlah ibu-ibu dan lain yang berbeda latar belakang agama dan etnis saling belajar aneka masakan.

Sosok Bu Lina meyakini, sebuah dialog, khususnya tentang keberagaman, dapat dibangun dengan beragam cara, termasuk melalui aktivitas kuliner.

“Makanan atau kuliner itu kan mengajarkan keberagaman. Karena dia hadir dalam berbagai ragam,” ujar Abdani Solihin selaku Direktur LK3 Banjarmasin.

BACA: Berdayakan Perempuan, LK3 Banjarmasin Gelar Pelatihan Ecoprint

Dani menambahkan, film yang ceritanya ditulis oleh novelis Sandi Firly ini juga sebagai bentuk mengampanyekan nilai-nilai yang dianut LK3. Seperti nilai toleransi terhadap semua kalangan.

Artinya, film ini berkisah tentang kuliner yang tidak saja menjadi solusi, dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga di tengah pandemi, namun juga menjadi metode, mempersatukan orang-orang berbeda latar belakang, baik agama, budaya, atau pun status sosial.

BACA JUGA: Lomba Cipta dan Kreasi Lempeng Banjar

Tesa Oktavia, selaku pemeran utama sosok Bu Lina bilang ini merupakan pengalaman pertamanya main dalam film yang melibatkan orang banyak.

“Pengalaman saya lumayan susah. Sebenarnya bertolak belakang dengan pribadi saya. Biasanya kalau kita memainkan peran itu tidak terlalu jauh dengan karakter aslinya. Cuman ini sebuah tantangan bagi saya,” katanya.

Acara launching film Dialog Kuliner, selain dihadiri oleh seluruh pemain dan tim produksi, juga dihadiri Kepsta RRI Banjarmasin Ibu Retno, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. (jejakrekam)

Penulis Rahim
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.