Swab Antigen bagi Pelajar SMA Diprotes, Lutfi : Jangan Bebani Masyarakat

0

PROTES keras disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin terkait dengan kebijakan tes antigen bagi pelajar tingkat SMA/SMK untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

‘DALAM waktu dekat kami akan mengirim surat protes kepada Gugus Tugas penanganan Covid-19 Pemprov Kalsel,” tegas Lutfi kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (13/10/2021).

Bagi politisi Partai Gerindra ini,  kebijakan yang mewajibkan tes antigen bagi pelajar di tingkat SMA/SMK ini tanpa dibarengi bantuan apapun karena anggarannya tidak ada.

BACA : Pandemi Belum Berakhir, Lutfi Minta Jangan Buru-Buru Buka Sekolah Tatap Muka

Ia pun menyebut harga untuk setiap siswa melakukan tes antigen tersebut paling murah Rp 70 ribu dan sifatnya hanya satu kali penggunaan.

“Kalau dilakukan hanya satu kali tidak ada manfaat berkelanjutannya. Akhirnya hanya menimbulkan beban bagi orang tua murid,” sebutnya.

Ia menilai keputusan Pemprov Kalsel tersebut juga tidak matang dan bukan menjadi solusi untuk saat ini, karena dengan tes antigen tersebut manfaat yang didapat juga tidak seimbang dengan PTM yang digelar berkelanjutan.

BACA JUGA :  Sebut Virus Corona Tak Berbahya, Lutfi : Mungkin Pejabat Itu Sudah Lelah

Selain itu ia menilai keputusan Pemprov Kalsel tersebut juga tidak matang dan bukan menjadi solusi untuk saat ini.

Dengan pelaksanaan antigen tersebut terangnya manfaat yang didapat juga tidak seimbang dengan PTM yang digelar berkelanjutan.  “Memangnya PTM hanya digelar sekali, tentunya kami tidak setuju adanya kewajiban dari gugus tugas ini,” tegasnya.

Dirinya pun meminta agar kebijakan yang dikeluarkan oleh gugus tugas tidak memberatkan masyarakat, khususnya bagi pelajar yang akan melaksanakan PTM.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi  menjelaskan pemberlakuan antigen ini hanya sekali untuk mengawali PTM.

Adapun untuk masalah anggaran dirinya meminta agar kepala sekolah tingkat SMA/SMK berkoordinasi dengan Dinkes Pemprov Kalsel. “Kami berharap tentu ada bantuan biaya dari Dinkes Kalsel berupa fasilitas untuk pelaksanaan tes antigen,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.