Banyak Bed Kosong di RSUD Ansari Saleh, RSDI Banjarbaru Tersisa Tiga Pasien Covid-19

0

TAK hanya RSUD Ulin Banjarmasin yang kini tak lagi merawat pasien terinfeksi Covid-19. Beberapa rumah sakit yang jadi rujukan seperti RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin dan RSD Idaman Banjarbaru juga mengalami hal serupa.

DIREKTUR RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin Dr Izzak Zoelkarnain Akbar mengungkapkan hingga Rabu (13/10/2021), terdapat 50 bed yang kosong di semua kamar atau fasilitas untuk penanganan pasien Covid-19.

“Dari kapasitas yang ada, hanya 10 pasien Covid-19 yang sempat dirawat. Jadi, keterisiannya hanya 17 persen,” ucap dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi ini kepada jejakrekam.com, Rabu (13/10/2021).

Dia mencontohkan di kamar Kumala 1 dari kapasitas 15 kasur, hanya terisi dua pasien. Kemudian, Kumala 2 dari 18 kasur tersedia terisi 3 dan Kumala 3 (17 bed) hanya merawat 2 pasien. Sedangkan di fasilitas khusus, ICU dengan 4 kapasitas hanya terisi 2 pasien dan ISO bayi dari 4 tempat tidur, hanya merawat satu pasien.

BACA : Masuk Jejaring Balitbangkes, RSUD Moch Ansari Saleh Jadi Rujukan Terbitkan Hasil PCR Covid-19

“Untuk NICU yang ada di RSUD Moch Ansari Saleh telah kosong. Hingga per Rabu (13/10/2021), kami hanya merawat 10 pasien terdiri dari pasien suspect dan pasien terkonfirmasi Covid-19 masing-masing lima orang,” kata Izzak.

Dari 10 pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19, Izzak menjelaskan sebanyak enam orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, empat pasien terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia

BACA JUGA : Kasus Menurun, Kini RSUD Sultan Suriansyah Tak Lagi Rawat Pasien Covid-19

Terpisah, dokter internis RSDI Banjarbaru, dr Abdul Halim mengungkapkan hingga kini pasien Covid-19 yang dirawat tersisa tiga orang lagi. Dokter spesialis penyakit dalam ini mengingatkan atas terjadi penurunan kasus Covid-19 di Banjarbaru, masyarakat tak boleh euforia.

“Rencananya, pada 14 Oktober 2021 besok dibuka wisman. Ini guna mengantisipasi kekhawatiran adanya gelombang ketiga Covid-19 yang ada melanda Banjarbaru. Semoga saja itu tidak terjadi,” pungkas Halim.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.