Usai Video Tour Moge Viral, Kini Pagar Seng Jembatan Sei Alalak Digembok

0

USAI video viral touring motor gede (moge) viral berdurasi 2 menit 15 yang diunggah akun Mastreis 12 di YouTube. Ternyata, video itu berjudul konvoi MOGE melewati Jembatan Sei Alalak itu, tiba-tiba dihapus uploader pada Jumat (24/9/2021).

PADAHAL, sebelumnya, dalam video pendek itu di durasi 1 menit 35 detik, tampak seorang berseragam polisi berpangkat melati satu mengatur barisan rombongan moge di oprit jembatan dari arah Banjarmasin menuju Barito Kuala. Hal itu tidak diperkenankan untuk dilintasi kendaraan  bermotor tanpa izin resmi pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalsel.

Dalam video juga menampilkan diduga patroli dan pengawalan (Patwal) polisi lalu lintas. Tepat di durasi detik ke 15, dua orang mengendari motor voorijder berstiker polisi paling depan iringan-iringan rombongan motor moge.

Saat dikonfirmasi awak media, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i turut menyaksikan visual video tersebut. Dia mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut.

“Coba dikirim (video) ke kami. Akan kami kroscek lagi. Informasi memang masih berkembang ya,” ucap Rifai’i di sela silaturahmi bersama awak media di Banjarmasin, Jumat (24/9/2021).

BACA : Dikabarkan Jembatan Sei Alalak Diresmikan November? Kepala BPJN Kalsel : Kasihan Masyarakat!

Sebelumnya, pada Kamis (23/9/2021), Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan pengendara di posisi paling depan iringan-iringan moge yang mengenakan rompi itu bukan pengawalan kepolisian.

“Pengawalan dari start sampai Jembatan Alalak itu langsung dipimpin oleh Captain Rider mereka, kalau dari video memang mirip seragam Polisi Lalulintas,” kata Rifa’i, ketika itu.

Bagian dari video pendek iring-iringan moge yang dikawali petugas kepolisian. (Foto tangkapan layar)

Ia menjelaskan pengawalan lalulintas kepolisian ada menyertai kegiatan touring moge Banjarmasin-Sampit, Kalimantan Tengah pada Selasa (22/9/2021). Pengawalan lalu lintas dimulai, setelah rombongan moge melewati Jembatan  Sei Alalak baru yang belum diperbolehkan untuk dilintasi.

BACA JUGA : Fenomena Touring Moge Vs ‘Ading Basit’, Ini Komentar Antropolog ULM Banjarmasin

Adanya pengawalan itupun dilakukan berdasarkan diskresi anggota Satlantas Polres Batola yang menilai perlu dilakukan pendampingan. 

“Kenapa perlu pengawalan, karena inikan iring-iringan motor gede, jumlahnya juga tidak sedikit, kalau kita lepas begitu saja tentu mengganggu lalulintas lainnya,” beber Rifa’i.

BACA JUGA : Beredar Video Iring-Iringan Moge Melintas Di Jembatan Alalak, Kabid Humas Polda Kalsel : Kita Akan Tindak

Terpisah, pihak BPJN Kalsel juga mengklarifikasi soalnya viralnya rombongan motor gede (moge) melintasi Jembatan Sungai Alalak yang ditutup. Bahkan, struktur jembatan itu belum dibolehkan untuk lintasi. Saat ini, BPJN Kalsel pun memperketat penjagaan agar tidak kembali kecolongan.

Koordinator Pengawas Lapangan Proyek Penggantian Jembatan Sei Alalak, Daniel  menegaskan bahwa rombongan touring moge itu memang tidak mengantongi izin saat melintas pada Selasa (22/9/2021).  “Tidak ada, Pak!” sahut Daniel, saat ditanya awak media, Kamis (23/9/2021).

BACA JUGA : Sepatutnya Moge Disanksi Tilang, Rosehan : Wajib Minta Maaf ke Masyarakat Kalsel

Tak ingin kecolongan jembatan dilintasi tanpa izin, Daniel menegaskan pihaknya telah memperketat penjagaan di lapangan. Bahkan, pintu masuk berupa pagar seng yang tepat berada di oprit jembatan pun telah dikunci rapat.

“Sekarang (pintu masuk) sudah kita gembok total. Bahkan, pihak proyek pun, maupun siapapun itu tidak boleh melintas lagi,” pungkas Daniel.(jejakrekam) 

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.