Semua Sepakat Mendorong Permainan Balogo Menjadi Olahraga Tradisional Secara Nasional
PARA pegiat dan pecinta permainan Balogo berkomitmen menjadi salah satu permainan tradisional asal Kalimantan Selatan ini menjadi salah satu olahraga tradisional secara nasional.
KOMITMEN tersebut, terungkap saat pertemuan komunitas dan pecinta Balogo melalui fasilitas Zoom Meeting dalam rangka membahas isu-isu strategis terkait pengembangan Olahraga Tradisional Balogo beberapa waktu lalu.
Bukan hanya para pecinta permainan Balogo, pertemuan secara virtual yang dipimpin oleh Jayadi yang merupakan perwakilan Balogo Tanah Bumbu ini, sendiri turun diikuti oleh Chairul Umam yang merupakan Wasekjen Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Pusat, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat, dan Suwardi Sarlan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, serta perwakilan pengiat dan pecinta dari 13 kabupaten kota se Kalsel.
BACA : Melawan Arus Game Online, KPTB Pendamai Hidupkan Permainan Kampung
Perwakilan Kabupaten Balangan M Fuad Ridha dalam pertemuan tersebut menyampaikan, beberapa waktu ini perkembangan Balogo di Kalsel terus mengalami kemajuan.
Hal tersebut, kata Fuad, terbukti dengan adanya wadah perkumpulan permainan logo dibanyak wilayah di Kalsel
“Perkembangan inilah menimbulkan adanya wadah berhimpun atau berkumpul yang menjadi induk organsasi yang representatif dan legitimit serta mandiri. Dengan begitu, palogoan akan semakin tertunjang untuk dapat berafiliasi dan bersinergi ke berbagai saluran,” tegasnya.
Dikesempatan itu, Sarmadi Kabid Olahraga Tradisional KPOTI Pusat memberikan saran agar dapat dilakukan percepatan dalam mengkonvensikan Permainan Balogo Secara Nasional guna menyusul 11 olahraga tradisional lainnya.
BACA JUGA: Permainan Tebak-Tebak Manggis Dilupakan, Kulitnya Dipercaya Berkhasiat
Untuk langkah awal, menurut Sarmadi, menginventarisasi berbagai varian permainan balogo untuk dimasukkan dalam konvensi guna disepakati.
Sedangkan, Chairul Umam Wasekjen KPOTI Pusat memberikan masukan, agar pengembangan Balogo diperjuangkan dengan melakukan langkah-langkah administrasi untuk selanjutnya memayungi secara hukum terkait pembentukan organisasi Balogo yang salah satunya adalah mengamankan Nama Perkumpulan atau Persatuan Induk Organisasi yang dicanangkan akan didirikan dalam waktu dekat ini.
Langkah administrasi, kata Chairul, sebagai penguatan dalam menuju kelembagaan balogo berskala nasional, maka tahapan mengkonvensikan permainan Balogo secara nasional perlu dilakukan.
“Kita KPOTI Pusat sesuai asas serta tugas dan fungsinya akan memfasilitasi diadakannya konvensi. Apa yang akan dilakukan ini nantinya bisa menjadi percontohan bagi Provinsi lainnya dalam menyemarakkan permainan Balogo, seperti mengexibisikan balogo dalam Porprov, memasukkan balogo sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah dan lainnya,” sarannya.(jejakrekam)