Mendapat Restu DPP, Kans Aditya Nakhodai PPP Kalsel Kian Terbuka

0

DALAM ajang Musyawarah Wilayah IX PPP Kalsel yang diselenggarakan di Kantor DPW PPP Kalsel di Jalan A Yani Km 6 Banjarmasin, Minggu (30/5/2021) nama HM Aditya Mufti Ariffin disebut sebagai kans yang kuat untuk kembali menakhodai parpol berlambang Kabah ini.

KENDATI menggunakan sistem formatur, Walikota Banjarbaru ini disebut sebagai salah satu kans yang kuat. Apalagi DPP PPP sudah memberikan sinyal kuat tersebut.

“DPP meminta HM Aditya Mufti Ariffin kembali memimpin DPW PPP Kalsel, karena DPP melihat tak ada lagi calon lain selain Walikota Banjarbaru tersebut. Tapi kami tidak bisa memutuskannya karena itu kewenangan tim formatur,” ucap Ketua DPP PPP Bidang Fungsional, H Syaifullah Tamliha yang mewakili Ketum DPP PPP, Suharso Manoarfa.

BACA : Nama Aditya Mufti Ariffin Masih Kuat, Muswil PPP Kalsel Digeber Akhir Mei Ini

Anggota DPR RI ini melanjutkan, terkait Muswil, ini jenjang permulaan dilakukannya konsolidasi internal partai, kemudian dilanjutkan Muscab se-Kalsel, setelah itu ada musyawarah pengurus anak cabang dan pengurus ranting. “Diharapkan Juli mendatang, PPP sudah memiliki calon DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota serta DPR RI,” jelasnya.

Sementara itu HM Aditya Mufti Ariffin Ketua DPW PPP Kalsel periode 2006-2021 menyatakan terima kasihnya atas kepercayaan dari DPP PPP, kemudian pengurus DPW dan DPC se-Kalsel yang meminta kembali maju sebagai calon ketua wilayah untuk lima tahun mendatang.

“Banyak pekerjaan rumah bagi kami, mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan pengurus yang akan datang,” kata Aditya.

BACA JUGA :  Syaifullah Tamliha Jabat Ketua Bidang DPP PPP, Usai Muktamar Dihelat Muswil dan Muscab

Diakui Aditya memang ada target untuk Pemilu 2024 mendatang, targetnya kembali meraih kejayaan seperti di tahun 2014 silam.

“Targetnya 2 kursi DPR RI dan 7 kursi DPRD Provinsi, mudah-mudahan dari 7 daerah pemilihan, kita raih 1 kursi tiap dapilnya,” harapnya.

Walikota Banjarbaru ini menambahkan strategi di Pemilu 2024 tentu mengikuti perkembangan zaman, dimana kalangan anak muda yang bagus dan potensial pasti diperebutkan oleh partai lain.

Disinggung pola muswil kali ini, Aditya menyebutkan memang ada perubahan pola, karena sekarang tidak ada langsung pemilihan ketua. “Prosesnya lebih dulu dibentuk tim formatur, yang nantinya bertugas memilih ketua dan sekretaris, kemudian 20 hari mendatang baru membentuk kepengurusan,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.