Masyarakat Banua Jangan Pernah Termakan Hasutan

0

TUDINGAN bahwa 74% pemilih Banjarmasin memilih karena uang, terindikasi merupakan strategi untuk menekan jumlah masyarakat yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 9 Juni 2021 ini.

“PATUT diduga dengan menyebut 74% warga Banjar memilih karena uang justru untuk menekan tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS-TPS saat PSU nanti. Masyarakat banua jangan pernah termakan hasutan,” kata Syahbuddin, Koordinator Relawan Jaga Banua, di Banjarmasin, Sabtu (8/5/2021).

Menurut Syahbuddin, ada dua skenario yang diharapkan jika masyarakat terpancing. Pertama, masyarakat yang awalnya berniat memberikan hak suara, gara-gara terpengaruh tudingan lalu menjadi enggan ke TPS karena khawatir bakal dianggap telah menerima uang.

BACA: Tangkal Arogansi, Relawan Jaga Banua Dibentuk

Kedua, sebutnya, banyak masyarakat yang menjadi gerah dengan tensi politik yang meningkat. Mereka yang gerah ini pada akhirnya merasa muak dan memutuskan tak datang ke TPS.

Pada akhirnya Syahbuddin mengajak masyarakat di wilayah-wilayah PSU untuk berbondong-bondong datang ke TPS. “Masyarakat Banua jangan pernah termakan hasutan. Mari kita seberataan justru datang ke TPS untuk menyalurkan suara. Kita buktikan bahwa masyarakat Banua mencintai Kalsel dengan memilih pemimpin terbaik putra asli Banua,” pungkas Syabuddin. (jejakrekam)

Penulis Asikin
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.