Tiga Faktor Picu Kerusakan Jalan Cemara Ujung Akibat Pengalihan Arus, Ini Penjelasan Dinas PUPR Banjarmasin
KEPALA Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra menyebut ada tiga faktor yang mengakibatkan rusaknya Jalan Tembus Perumnas- Cemara Ujung.
KEPADA jejakrekam.com, dia menyebut ini akibat adanya pengalihan arus lalu lintas imbas dari proyek penggantian Jembatan Sei Alalak 1 yang belum rampung. “Ditambah lagi adanya perpanjangan pengalihan arus jalur alternatif, akibat tertundanya jembatan Alalak 1 tersebut selama lima bulan,” ujar Chandra saat ditemui, Kamis (1/4/2021).
Kerusakan jalan itu juga dipengaruhi akibat banjir yang melanda pada bulan Januari 2021 kemarin, sehingga jalan itu terendam.
BACA: Dianggarkan Rp 5 Miliar, Perbaikan Jalan Cemara Ujung Digarap Mei Nanti
Selanjutnya, kawasan sekitar jalan itu banyak tempat melangasir stokpile batu besi. “Ditambah pula truk mereka yang sering amblas sewaktu mengantar material, untuk diangkut lagi pakai jukung ke daerah luar Banjarmasin. Ketika truk mereka amblas, kemacetan lah yang terjadi,” bebernya.
Terkait kerusakan jalan itu, Chandra mengutarakan bahwa upaya perbaikan menjadi prioritasnya, dan kini masih dalam proses lelang.
BACA JUGA: Jalan Cemara Ujung Segera Diaspal, Sukhrowardi : Pengawasan Larangan Truk Harus Tegas!
Paket pekerjaan sudah termasuk dalam pengaspalan jalan, dan bulan Mei 2021 pelaksanaannya sudah dilaksanakan. “Perbaikan di sepanjang Cemara Raya dengan total 1,5 kilometer, dan menelan biaya Rp 2,4 miliar,” imbuhnya.
“Proses lelang akan ditutup pada tanggal 7 April 2021 nanti. Maka penanganan jalan untuk sementara hanya diurug pakai agregat yang lebih besar, supaya batunya tidak mudah tehambur lagi,” pungkas Chandra. (jejakrekam)