‘Ngopi’ Bersama Wartawan, FKPT Sebut Anak Muda Rentan Terpapar Paham Radikalisme

0

SERIUS namun santai. Itulah kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) ala Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel bersama insan pers yang ada di Banjarmasin, Jumat (11/12/2020) di De’Kopi Arwana.

DALAM kegiatan tersebut, Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahadi mengingatkan para orang tua untuk bisa memperhatikan pergaulan anaknya baik di dalam maupun di luar rumah.

Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Sebab, papar Aliansyah dari hasil survei dan berbagai literasi yang dikumpulkan pihaknya, anak dengan usia 17-20 tahun rentan terpapar pemahaman radikalisme yang ujungnya bisa menjadikan seseorang menjadi teroris.

“Kalau ibu dan bapak memiliki anak di rumah yang sudah remaja, tolong diperhatikan betul pergaulannya. Karena mereka ini sangat rentan dimasuki paham radikalisme oleh para mentor teroris,” ucapnya.

BACA : BNPT Dan FKPT Kalsel Perkuat Pelibatan Masyarakat Cegah Terorisme

Bahkan, lanjut Aliansyah kini cara mentor teroris untuk memasukan pemahaman radikalisme sudah mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya, melalui media sosial (medsos).

“Jadi menurut pengakuan pelaku bom bali, untuk memasukkan paham radikalisme kini mereka hanya perlu waktu 2 jam melalui media sosial. Ini tentunya harus menjadi perhatian bersama, supaya agar anak-anak kita bisa lebih diawasi saat mereka menggunakan fasilitas internet dan media sosial,” tambahnya.

Selain itu berdasarkan beberapa kajian, anak-anak muda yang kurang pergaulan di luar rumah dan memiliki pengetahuan ilmu agama rendah punya potensi besar dipengaruhi paham radikalisme oleh mentor teroris.

“Jadi jangan disangka anak yang banyak di dalam rumah itu aman dari paham radikalisme. Justru merekalah yang paling rentan dan harus dibetul-betul di awasi,” tegasnya.

FKPT Kalsel sendiri untuk bisa menekan penyebaran paham radikalisme di Banua terus melakukan sejumlah upaya, salah satunya dengan menggandeng tokoh masyarakat dan alim ulama untuk menggaungkan paham nasionalisme kepada para pengikutnya.

“Ke depan kami tentu akan terus melakukan upaya yang masif agar paham radikalisme di Banua bisa ditekan, khususnya dikalangan anak muda,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.