Senator Habib Zakaria dan Akademisi STIHSA Setuju Sukrowardi Jadi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin

0

TERHITUNG per Rabu (23/9/2020), Hj Ananda telah resmi mengundurkan diri sebagai anggota sekaligus Wakil Ketua DPRD Banjarmasin. Untuk pengganti antar waktu (PAW) dari dapil Banjarmasin Barat, hampir dipastikan adalah Hj Hariyasisar.

PERAIH suara terbanyak ketiga di bawah Darma Sri Handayani ini mengoleksi 1.888 suara di dapil Banjarmasin Barat pada Pemilu 2019. Partai Golkar sendiri pada Pileg 2019 itu mampu merebut dua kursi di dapil ‘panas’ ini dengan menempatkan Hj Ananda bermodal 2.768 suara, disusul Darma Sri Handayani (2.105 suara). Sementara, Hj Ananda sendiri usai ditetapkan sebagai calon Walikota Banjarmasin, otomatis harus menanggalkan predikat ‘wakil rakyat’nya.

Lantas bagaimana dengan kursi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin yang lowong dan menjadi jatah Partai Golkar? Nama Ketua Fraksi Golkar Dewan Kota, Sukhrowardi pun disebut-sebut sangat layak menggantikan posisi Hj Ananda.

Dukungan ini pun diungkap anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Kalsel, Habib Zakaria Bahasyim. Menurut senator Kalsel ini, meski tak mencampuri urusan internal Golkar, namun jika partai beringin ini memberi kepercayaan kepada Sukhrowardi sangat layak menduduki posisi unsur pimpinan dewan kota.

BACA : Sukhrowardi Aset Golkar, Frans : Pantas Jabat Wakil Ketua DPRD Banjarmasin

“Saya sangat setuju jika petinggi Partai Golkar mempercayakan kepada Sukhrowardi untuk menggantikan posisi Hj Ananda sebagai Wakil Ketua DPRD Banjarmasin,” ungkap Habib Zakaria kepada jejakrekam.com, Minggu (27/9/2020).

Di mata Habib Zakaria, figur Sukhrowardi terbilang sangat bagus, dan sangat bemanfaatkan bagi warga kota. Termasuk, tentu saja di kalangan internal DPRD Kota Banjarmasin.

“Dia berbicara sangat lugas, serta mengambil keputusan dan statement serta tindakan sangat tepat sekali. Inilah mengapa saya bilang sangat bermanfaat bagi masyarakat ,” kata pengasuh Majelis Taklim Anwarul Mustofa ini.

BACA JUGA : Usai Dilepas Ananda, Sukhrowardi Dinilai Layak Duduki Posisi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin

Habib Zakaria pun mengaku sudah lama mengenal seorang Sukhrowardi. Terutama, dalam kiprahnya memperjuangan aspirasi masyarakat. Dari sisi asas manfaatnya ini, Habib Zakaria secara terbuka mendukung jika Sukhrowardi didapuk menjadi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, melengkapi tiga pimpinan dewan yang ada.

“Semoga saja, dalam menjalankan kepercayaan itu, saudara Sukhrowardi konsisten menjaga amanah,” tuturnya.

Dukungan serupa juga dilontarkan akademisi STIH Sultan Adam, Muhammad Ramli. Menurut dia, tentu Golkar sebagai parpol besar dan memiliki akar dan basis dukungan kuat di Banjarmasin, harus menempatkan orang yang pantas menduduki posisi pimpinan dewan.

BACA JUGA : Benahi Banjarmasin, Sukhrowardi : Perlu Sinergitas dengan DPRD Kalsel dan DPR RI

“Secara kompetensi, Sukhrowardi termasuk yang berkompeten. Kenapa? Karena latar belakangnya berangkat dari dunia aktivis, tentu pergaulannya sangat luas. Tak hanya dari kalangan aktivis dan akademisi, namun juga wartawan, ulama, tokoh masyarakat dan lainnya. Semua dirangkul semua,” kata mantan anggota KPU Provinsi Kalsel ini.

Wakil Koordinator Badan Pengendalian dan Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Selatan DPP Partai Golkar ini menegaskan figur Sukhrowardi cukup terampil dalam membawa aspirasi masyarakat. Dengan begitu, ia dinilai mampu mengadvokasi kepentingan masyarakat ketika berhadapan dengan kekuasaan birokrasi dan korporasi.

“Inilah yang kerap kita khawatirkan, ketika ada orang berkompeten seperti Sukhrowardi, justru kadang dikalahkan. Hingga dipilih orang yang tidak berkompeten dan terampil,” cetus Muhammad.

BACA JUGA : Sang ‘Pejuang Subuh’ yang Keceplosan

Untuk itu, sebagai senior di Partai Golkar, Muhammad pun berharap agar petinggi Golkar baik di Kota Banjarmasin maupun Provinsi Kalsel harus mengutamakan seorang kader yang berkelas seperti Sukhrowardi.

“Beri kesempatan bagi kader terbaik Golkar, seperti Sukhrowardi. Utamanya kepada Ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin H Yuni Abdi Nur Sulaiman dan Ketua DPD Golkar Kalsel Sahbirin Noor. Jadi, harus melihat sisi baiknya, jangan mengemukakan berbagai alasan yang macam-macam,” kata Muhammad.

Di mata Muhammad, sosok Sukhrowardi selama ini tergolong vokal, bahkan dekat dengan seluruh elemen masyarakat. “Jika nanti dipercaya menjadi pimpinan dewan, tentu daya juangnya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat lebih kuat lagi. Ini tentu akan membawa citra positif bagi Golkar,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.