Usai Dilepas Ananda, Sukhrowardi Dinilai Layak Duduki Posisi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin

0

POSISI Wakil Ketua DPRD Banjarmasin yang menjadi jatah Fraksi Golkar, mulai dilirik sejumlah nama. Ini karena, hampir dipastikan Hj Ananda yang maju mencalon Walikota Banjarmasin akan melepaskan jabatan bergengsi itu.

INI menyusul, Hj Ananda telah resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Banjarmasin, sekaligus melepaskan jabatannya pimpinan dewan. Sebab, pada Rabu (23/9/2020) mendatang, KPU Kota Banjarmasin akan menetapkan pasangan calon kontestan pilkada, usai melewati semua tahapan baik administrasi, kesehatan dan lainnya.

Nama Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Sukhrowardi disebut-sebut potensial untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Hj Ananda. Dosen STIE Banjarmasin Dr H Iqbal Firdausi lebih menjagokan sosok Sukhrowardi untuk menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Bukan tanpa alasan, Iqbal menilai sepak terjang Sukhrowardi figur politikus yang vokal di parlemen kota maupun semasa aktif di dunia pergerakan.

“Ketika, Sukhrowardi menjadi anggota DPRD Banjarmasin usai terpilih hasil Pemilu 2019, tidak membuat kekritisannya meredup. Malah sebaliknya, Sukhro tergolong semakin vokal mengkritisi kebijakan pemerintah kota,” ucap Iqbal Firdausi kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Senin (21/9/2020).

BACA : 100 Hari Bertugas, Sukhrowardi Bicara Blak-blakan Ke Publik

Menurut dia, sosok Sukhrowardi sangat pantas dan layak untuk menjadi salah satu unsur pimpinan DPRD Banjarmasin ke depan.

“Justru, kehadiran seorang Sukhrowardi turut mewarnai parlemen kota. Apalagi, anggota Dewan Kehormatan DPD Golkar Kalsel ini dikenal figur yang punya kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan yang kuat,” kata Iqbal.

“Saya kira Sukhrowardi sudah layak menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Secara kedekatan emosional, Sukhrowardi merupakan orang asli Sungai Jingah, sehingga lebih mengetahui lapangan terkait persoalan apa dan penyerapan aspirasi masyarakat Banjarmasin,” kata Iqbal.

Bagi dia, dari berbagai pengalaman di organisasi dan pendidikannya bisa menjadi modal Sukhrowardi untuk menjadi mitra kritis dan membangun kritik konstruktif bagi pemerintah daerah.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.