Kumpulkan Ratusan Goweser di Balai Kota, Ibnu Sina Berdalih Olahraga Masih Diperkenankan

0

KEGIATAN peringatan hari lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-22 yang melibatkan Walikota Ibnu Sina di Siring Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, diikuti ratusan peserta, Minggu (23/8/2020) pagi.

PADAHAL, ada imbauan Walikota Banjarmasin untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang banyak orang. Belied inidikuatkan dalam Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 60 Tahun 2020 soal protokol kesehatan.

Namun faktanya, dalam kegiatan yang dihadiri artis ibukota sekaligus anggota DPR RI fraksi PKB Tommy Kurniawan, sedikitnya ada 200 orang yang terlibat guna memeriahkan acara ini. Mulai dari gowes keliling ibukota Kalimantan Selatan, hingga pembagian doorprize.

BACA : Dengarkan Kapolda-Danrem, Ibnu Sina Tunda Penerapan Perwali Banjarmasin Soal Protokol Kesehatan

Walikota Ibnu Sina berdalih kegiatan ini merupakan olahraga. Yang mana, menurutnya, dalam olahraga tidak ada larangan. Dengan catatan menerapkan protokol kesehatan.

“Olahraga kan masih diperkenankan, tapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker,” ujar Ibnu Sina.

Orang nomor satu di Kota Banjarmasin ini juga tak menampik bahwa pada momentum 17 Agustus  kemarin, warga diimbau untuk tidak menggelar kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang.

“Kalau yang kemarin itu memang kita ada imbauan, kalau pun yang melaksanakan itu secara virtual saja. Makanya, ada lomba lagu perjuangan secara online, kemarin juga ada lomba tujuhbelasan secara online juga,” tutur mantan anggota DPRD Kalsel asal PKS ini.

BACA JUGA : Banjarmasin Tampak Lengang, Takut Corona Tak Ada Lomba Tujuhbelasan

Sementara itu, Tommy Kurniawan mengakui, tujuan kegiatan gowes yang digelar PKB ini salah satu upaya kampanye kesehatan terhadap masyarakat.

Apalagi, di tengah pandemi saat ini, masyarakat dituntut untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan cara berolahraga.

“Kami ingin campaign (kampanye) masalah kesehatan di masa pandemi ini. Dari PKB bersama walikota care terhadap perlindungan kesehatan. Dimulai dari diri kita sendiri, dengan cara berolahraga,” ujar Tommy.

Dari pantauan jejakrekam.com di lapangan, semua peserta gowes diwajibkan memakai masker. Meski masih tampak beberapa yang hanya mengenakan masker di leher.

Terlebih lagi, areal yang sempit tidak sebanding dengan jumlah peserta mencapai ratusan orang, membuat goweser hampir sulit menerapkan jaga jarak atau physical distancing.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.