7 Calon Taruna Akpol dan 12 Calon Tamtama Polda Kalsel Dinyatakan Lulus

0

KEPOLISIAN Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar pelaksanaan Sidang Terbuka Penetapan Kelulusan Tingkat Daerah Penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri TA.2020, Kamis (30/7/2020) sore.

SIDANG yang berlangsung di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda Kalsel dengan menerapkan protokol kesehatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol. Nico Afinta, beserta jajaran.

Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo, selaku Ketua Pelaksana menjelaskan, seleksi yang dilakukan di tengah masa Pandemi Covid-19 tetap dengan mengikuti protokol kesehatan.

Semua tahapan seleksi juga menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH).

BACA JUGA: Blusukan, Anggota Polsek Banjarmasin Selatan Bersepada Sambangi Warga

Ia menyampaikan, Calon Taruna Akpol dan Calon Siswa Tamtama Polri paling lambat tanggal 3 Agustus 2020 harus sudah tiba di Akpol Semarang dan Calon Siswa Tamtama harus sudah tiba di Pusdik Brimob dan Pusdik Polair.

“Untuk Calon Taruna Akpol tersisa 7 orang, Calon Siswa Tamtama Brimob tersisa 9 orang dan 3 orang Calon Siswa Tamtama Polair,” kata Kombes Pol. Ari Wahyu Widodo.

BACA JUGA: HUT Kodam VI Mulawarman, Kodim Banjarmasin Laksanakan Penyemprotan Disinfektan

Ditempat yang sama, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Nico Afinta pada kesempatan tersebut mengakui meski di tengah tantangan Covid-19, proses seleksi tetap dilakukan.

Kapolda Kalsel meyakinkan kalau proses seleksi berjalan dengan cermat dan teliti menggunakan prinsip “BETAH” yang diimplementasikan dalam setiap tahapan seleksi rekrutmen serta didukung dengan pengawasan secara melekat baik dari pengawas internal maupun eksternal.

Alumni Akpol 1992 ini juga menekankan kalau hasil dalam proses rekrutmen ini murni dari kemampuan dan kapasitas peserta sendiri, tanpa adanya bantuan atau intervensi dari pihak manapun.

“Yakinlah kalian yang bertahan hingga saat ini merupakan pemuda pemudi terbaik di Bumi Lambung Mangkurat tidak hanya dari segi fisik, namun juga mental dan intelektual,” ujar Nico.

Kepada peserta yang dinyatakan tidak lulus, dia juga berharap agar tetap bersemangat dan jangan pernah berkecil hati.

“Hayati dan resapi serta pelajari kekurangan yang ada pada saat ini. Jagalah yang sudah bernilai tinggi dan tingkatkan yang masih bernilai rendah. Ingatlah bahwa kegagalan merupakan jembatan untuk memperoleh keberhasilan,” tandas Nico. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.