Limbah Tahu Cemari Sungai, Sejumlah Warga Simpang Pengambangan Mengeluh Gatal-Gatal

0

KEBERADAAN pabrik tahu yang berada di Simpang Pengambangan RT 28, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, belakangan waktu dikeluhkan warga setempat.

PANGKAL masalahnya, limbah produksi dari  tahu itu dituding dibuang begitu saja ke Sungai Martapura. Alias tanpa pengolahan. Sebagian warga bantaran pun mengaku risih karena gatal-gatal. 

“Bukan saya saja yang mengalami gatal-gatal, banyak warga disini mengalami serupa. Kami warga resah akibat membuang limbahnya sembarang, apalagi sungai ini tempat kami mencuci dan mandi,” ujar Mila, warga setempat. 

BACA JUGA: Prioritas Pelayanan Publik di Tahun 2020 (Pengelolaan Air, Sanitasi, dan Limbah)

Senada dengan Mila, warga lainnya, Sahibun juga mengeluhkan pabrik tahu itu. Ia menuding pemilik pabrik seenaknya membuang limbah.

“Memang sering pemilik sudah kami kasih tahu agar jangan membuang limbah ke sungai, tetapi tidak dihiraukan mereka,” ujarnya.

Didatangi ke lokasi pabrik, salah satu karyawan pabrik tahu, Surip, enggan berkomentar. Ia belum berani buka suara karena hanya sebatas karyawan.

BACA JUGA: Hampir Sepanjang 100 Meter, Limbah Oli Bekas Cemari Sungai A Yani

“Saya ini sebagai karyawan saja, apa kata bos saya , saya lakukan. Dan kebetulan bos saya tidak ada ditempat dan sudah pulang,” ujarnya.

Sementara, Kabid Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wahyu Hardi Cahyono, mengakui bahwa pabrik tahu itu tidak memiliki izin untuk pembuangan limbah.

Jum’at (24/7/2020) tadi, pihaknya pun sudah melakukan pengambilan sampel atas limbah itu guna pemeriksaan lebih lanjut.

Terkait dengan keluhan masyarakat, Wahyu cuma bilang pihaknya menindaklanjuti persoalan itu dengan datang langsung menemui pemilik pabrik.

“Secepatnya. Terutama memberikan penyuluhan, dan juga secepatnya kita bina bagaimana pembuangan limbah itu yang bagus agar tidak lagi membuang ke sungai,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.