Bantah Ada Zona Hitam, Kepala Dinkes Banjarmasin Sebut Hanya ‘Merah Kecoklat-coklatan’

0

KEPALA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi buka suara terkait pemberitaan yang menyebutkan beberapa kelurahan di ibukota Kalsel tersebut menjadi zona hitam Covid-19.

JURU Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin ini membantah istilah ‘zona hitam’. Menurutnya, dalam sistem zonasi Covid-19 tak ada istilah zona hitam.

Melainkan hanya ada istilah ‘zona merah’ Covid-19, meski wilayah tersebut mencatat ribuan kasus penderita virus berbahaya asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Yang ada dalam sistem zonasi itu ada empat klasifikasi, pertama zona hijau, kuning, orange, merah. Tidak ada istilah ‘zona hitam’ dalam sistem zonasi Covid-19,” ucap Machli Riyadi kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (8/7/2020).

BACA : Masuk Level Berbahaya, Empat Kelurahan di Banjarmasin Ditetapkan Zona Hitam Covid-19

Namun, kata dia, karena saat ini seluruh kawasan Banjarmasin ditutupi oleh zona merah Covid-19, maka pihaknya memberikan beberapa perbedaan gradasi warna merah pada data resmi yang dirilis setiap harinya oleh tim medis setempat.

Itu dikarenakan terdapat beberapa kelurahan di Kota Banjarmasin yang mencatat kasus paling banyak pengidap Covid-19.

“Kita membuat perbedaan pada gradasi warna merah tadi. Ada merah hati, merah pink, merah darah, ada merah kecoklatan atau kehitam-hitaman,” terang mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini.

Bukan tanpa sebab. Menurut Machli, hal itu bertujuan agar warga yang berada di kawasan tersebut dapat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

“Maksudnya membedakan gradasi merah itu agar lebih waspada dan berhati-hati. Serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

BACA JUGA : Dokter Spesialis Penyakit Dalam Minim, Banjarmasin Sudah ‘Zona Hitam’ Covid-19

Perlu diketahui, dari data GTPP Covid-19 Banjarmasin per Rabu (8/7/2020). Ada penambahan sebanyak 19 orang terkonfirmasi positif virus Corona.

Walhasil, ibukota Kalsel saat ini mencatat total sebanyak 1.549 kasus positif Covid-19. Rinciannya, ada 1.063 pasien masih dirawat, 334 dinyakatakan sembuh, 128 pasien meninggal dunia serta 24 warga berasal dari luar wilayah.

BACA JUGA : Tolak Tes Swab, Sejumlah Warga Pekapuran Raya Layangkan Surat Pernyataan

Sementara, terbanyak berasal dari Kelurahan Pekapuran Raya mencatat sebanyak 78 kasus dan 7 orang diantaranya meninggal dunia. Disusul Teluk Dalam ada 71 kasus, Pemurus Dalam 64, Pemurus Baru 58 kasus.

Empat Kelurahan tersebut yang termasuk dalam kawasan bahaya atau istilah zona merah kecoklat-coklatan sesuai warna yang ditunjukkan tim medis dari data.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.