SEIRING dengan maraknya tren gowes atau bersepeda yang merasuki semua kalangan masyarakat, membuat penjualan sepeda di Kota Seribu Sungai Banjarmasin mendadak laris manis ditengah masa pandemi Covid-19.
RENDI, pemilik Toko OEI sepeda di Jalan Pangeran Samudera, Banjarmasin mengatakan meningkatnya pembelian sepeda di tokonya sudah dirasakan dalam beberapa bulan terakhir.
“Sebelumnya penjualan sepeda cuma 10 sampai 20 unit per hari, tapi sekarang hampir mencapai 50 sepeda terjual tiap harinya,” kata Rendi kepada jejakrekam.com, Senin (22/6/2020).
Disebutkannya, saat ini yang sangat mendominasi penjualan sepeda yaitu jenis sepeda lipat, karena begitu viral di Indonesia bahkan mancanegara. Sehingga harganya juga ikut melambung, dibanding sebelumnya dari Rp 1,6 juta hingga Rp 6 juta per unit.
BACA : Kenalkan Budaya Balangan, Komunitas Sepeda Gelar BMB Sanggam 2020
“Harga untuk jenis sepeda lipat dan gunung di banderol mulai Rp 2,5 juta. Namun, harga yang ditawarkan pun bervariatif hingga Rp 10 juta lebih, tergantung merek dan jenis sepeda,” ungkapnya.
Kebanyakan peminat sepeda lipat yang datang ke tokonya banyak didominasi dari perempuan, tidak menutup kemungkinan para orang tua juga membeli buat anaknya. “Kalau sepeda jenis gunung penjualannya cukup stabil lebih didominasi orang dewasa dan tidak se viral sepeda lipat saat ini,” paparnya.
BACA JUGA : Isu Berolahraga Pakai Masker Berbahaya, IDI Kalsel : Tak Pakai Lebih Berbahaya
Dari segi pengiriman dirinya menegaskan tidak ada masalah, namun karena permintaannya terlalu banyak bisa membuat para produsen kewalahan. Sparepart di pabrik kemungkinan menjadi faktor terbesar dalam hal produksi.
“Kami mendatangkan dari Pulau Jawa, otomatis apabila permintaan banyak para produsen bisa kewalahan dan tentunya harga akan naik lagi,” pungkasnya.(jejakrekam)