Diduga Gangguan Jiwa, Pria Tanjung Ditemukan Tewas Gantung Diri

0

SEORANG laki-laki warga Gang Ampera, Desa Wayau, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, berinisial SHD (47 tahun) ditemukan tewas gantung diri di kamar kediamannya, pada Sabtu (4/7/2020).

MAYAT lelaki tersebut ditemukan pertama kali oleh istrinya ZRD (46 tahun) dalam kamarnya, pada Sabtu siang kemarin.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tabalong, Iptu Matnur, mayat SHD ditemukan ZRD yang saat itu baru pulang dari belanja sembako bersama anaknya.

“Sesampai dirumah, istri korban memanggil-manggil suaminya SHD, namun tidak menyahut,” ujarnya.

BACA: Kantongi Informasi Dari Masyarakat, Polres HST Ciduk Lima Budak Narkoba

Penasaran, sang istri masuk ke kamar dan melihat suaminya dalam kondisi duduk di lantai dengan tali terikat dileher. Nahasnya, SHD sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Tali tersebut, kata Iptu Matnur dikaitkan dari jendela kamar dan menggantung ke rangka plafon rumahnya.

“Selanjutnya istri korban langsung menyuruh anak laki-lakinya menghubungi Ketua RT setempat dan anak perempuannya memberitahu tetangga sebelah rumah,” katanya.

Petugas gabungan Inafis Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Tanjung yang menerima laporan dari warga, langsung melakukan olah TKP.

BACA JUGA : Informasi Masyarakat, Polsek Paringin Amankan Pria Diduga Kurir Sabu

Hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang berharga milik korban yang hilang ataupun adanya tanda-tanda kekerasan.

Petugas Polres Tabalong dan Polsek Tanjung kemudian melakukan upaya pendekatan dengan pihak keluarga, agar korban dilakukan penanganan sesuai standar operasional prosedur yaitu otopsi.

Tindakan otopsi, tambahnya, perlu dilakukan pada mayat korban untuk mengetahui penyebab meninggalnya yang diduga bunuh diri.

“Namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi serta menerima dan ikhlas bahwa korban meninggal dunia dengan cara seperti itu,” tambahnya.

Dari catatan kepolisian, dugaan sementara korban bunuh diri karena bertaut dengan sakit gangguan kejiwaan. Rekam medis korban pernah dirawat di rumah sakit jiwa Banjarmasin (RSUD Sambang Lihum) selama satu bulan pada 2014 lalu. (jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Donny Muslim

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.