Shalat Jumat di Masjid Raya, Abuya Haderawi Ajak Umat Islam Bertobat Agar Wabah Corona Berakhir

0

HAMPIR tiga bulan meniadakan shalat Jumat, akhirnya Masjid Raya Sabilal Muhtadin menggelar peribadatan jumatan yang melibatkan banyak jamaah, Jumat (19/6/2020).

BEGITU masjid terbesar di Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Merdeka ini membuka diri, ratusan jamaah pun berdatangan. Mereka pun harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki area masjid.

Satu per satu, jamaah harus antre untuk dicek suhu tubuhnya. Jika terdapat suhu panas di atas 37,5 derajat Celcius, diminta untuk tidak mengikuti shalat Jumat perdana di tengah pandemi Covid-19 ini.

BACA : Banjarmasin Belum Bebas Covid-19, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Urung Gelar Shalat Jumat

Pantauan jejakrekam.com, pelaksanaan shalat Jumat perdana usai tiga bulan tidak digelar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, mayoritas para jamaah pun mengenakan masker. Mereka pun patuh dengan jaga jarak aman dengan tidak menempati tanda silang yang diberi badan pengelola masjid.

Jarak antar shaf pun diatur sekira satu meter. Tak hanya di ruang induk, jamaah pun meluber hingga ke serambi dan akses jalan kaki masjid raya.

Dari awal masuk ke area masjid sudah diarahkan petugas. Mereka pun dicek satu per satu, apakah sudah menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Ketika ada jamaah yang tak mengenakan masker, petugas langsung memberi alat pelindung hidung dan mulut tersebut.

BACA JUGA : Ingin New Normal, Syaratnya Wajib Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

Materi khotbah perdana shalat Jumat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin diisi ulama kondang, KH Haderawi HK. Ia pun memperpendek isi khotbah yang mengajak para jamaah itu senantiasa berdoa dan membaca istighfar serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, agar wabah Corona ini segera cepat berakhir.

“Sudah tiga bulan, kita tak menyelenggarakan shalat Jumat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Jumat ini, kita bisa memasuki rumah Allah untuk beribadah shalat Jumat berjamaah. Mari kita perbanyak doa, berzikir, membaca shalawat dan beristighfar agar wabah Corona ini bisa cepat dicabut oleh Allah SWT,” kata Haderawi.

Pimpinan Majelis Taklim dan Zikir Raudhaturrahmah Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar ini mengajak agar umat islam segera bertobat, dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Menurut dia, ada beberapa cara yang diajarkan agama Islam untuk mencegah bala dan musibah seperti memperbanyak membaca istighfar, shalawat kepada Nabi SAW serta bersedekah.

BACA JUGA : Pejabat Kemenag : Rumah Ibadah Harus Jadi Contoh Bebas Covid-19

“Bencana itu tidak ada jika kita bisa menghadirkan Rasulullah SAW dengan rajin membaca shalawat. Kemudian, bersedekah karena bisa menolak bala. Mari kita bertobat bersama serta memperbanyak membaca istighfar. Sebab, segala penyakit itu datangnya dari Allah SWT, Dia pun yang akan mencabutnya dari suatu negeri,” kata ulama yang akrab disapa Abuya Haderawi ini.

Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin telah berakhir, ada beberapa masjid di kota ini telah menggelar shalat Jumat, seperti Masjid Jami Sungai Jingah, Masjid Noor Banjarmasin hingga masjid-masjid yang tersebar di pelosok kampung.

Baru pada Jumat (19/6/2020), Masjid Raya Sabilal Muhtadin memulai kembali shalat Jumat dengan menerapkan ketat protokol kesehatan. Bahkan, imam shalat pun memperpendek bacaan surat serta zikir seusai shalat Jumat.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.