Bupati Wahid Minta Bencana Kabut Asap HSU Tak Boleh Terulang Lagi

0

MENYONGSONG musim kemarau 2020, satuan tugas (satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) disiapkan.

WALAU masih berada di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Bupati HSU H Abdul Wahid memimpin apel gelar pasukan dengan standar protokol kesehatan di Lapangan Stadion Karias, Amuntai, Jumat (19/6/2020).

Apel gabungan ini juga diikuti Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, Dandim 1001/Amuntai Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi, Kajari HSU Novan Hadian dan Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari.

Diawali dengan pemeriksaan kesiapan kelengkapan, peralatan, dan perangkat pendukung kebakaran hutan dan lahan seperti kendaraan roda dua, mobil pemadan kebakaran, baracuda, ambulan dan kendaraan jenis lainnya, Bupati HSU berharap lewat apel bersama ini bisa tercapai persepsi bersama dalam mengatasi bencana karhutla di wilayahnya.

BACA : Bencana Karhutla: Peladang Tradisional Selalu Jadi Kambing Hitam

Kesiapsiagaan pun ini pun dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana karhutla oleh satuan gabungan dari semua elemen TNI, Polri dan pemerintah daerah.

“Belajar dari bencana kabut asap yang dialami wilayah HSU setahun lalu, telah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit baik material maupun immaterial,” ucap Bupati Wahid.

Bukan hanya itu, Wahid menyebut kerugian itu juga memicu konflik antara satwa dengan manusia, akibat lahan dan hutan terbakar membuat hewan liar memasuki kawasan pemukiman penduduk.

“Itu tidak boleh terjadi lagi. Seluruh elemen masyarakat harus peduli dengan lingkungan dengan tidak membakar hutan dan lahan. Ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 03 Tahun 2020 tentang Penanggulangan dan Pengendalian Kebakaran Hutan Lahan di wilayah masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kapolres HSU Kompol Irwan  mengatakan kepolisan, TNI bersama pemerintah daerah terus melakukan pengawasan di titik rawan karhutla.

“Daerah Banjang yang sering terjadi. Namun, karhutla juga sering terjadi di daerah Amuntai Tengah,” kata Irwan.

BACA JUGA : Atensi Kabut Asap, Wakapolri Langsung Cek Kondisi Karhutla Kalsel

Ia menambahkan, untuk motif terjadinya karhutla berbagai macam faktor, baik faktor alam maupun faktor kesengajaan maupun ketidaksengajaan.

“Kami selalu memberikan imbauan kepada masyarakat baik dari aparat kepolisan, TNI dan BPBD agar masyarakat tidak melakukan pembakaran yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.