Jamaah Masjid di Tabalong Mulai Dibudayakan Patuh Aturan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

0

PELAKSANAAN shalat Jumat di masjid-masjid yang ada di Kabupaten Tabalong mulai diperketat. Bagi para jamaah yang ingin melaksanakan shalat Jumat diwajibkan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

SATU per satu jamaah pun harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh, wajib mengenakan masker, membawa sajadah sendiri hingga mengikuti tatanan shaf yang sudah diatur di dalam ruang masjid.

Salah satu pengurus Masjid Ash-Shiratal Mustaqim Tanjung, Royani mengatakan diperketatnya penerapan protokol kesehatan di masjid-masjid tersebut dimulai dari shalat Jumat pada minggu ini. 

“Dari masuk area masjid, jamaah harus mencuci tangan dengan sabun, kemudian diperiksa suhu tubuhnya dan setiap jamaah harus menggunakan masker, bagi jamaah yang tidak menggunakan masker akan dikasih masker oleh petugas,” ujar Royani kepada awak media, Jumat (12/6/2020).

BACA : Diminta Bersabar, Keberangkatan 507 CJH Tabalong Ditunda Tahun Depan

Tak hanya itu, saat berada di dalam masjid, setiap jamaah juga harus menjaga jarak dengan jamaah yang ada di sampingnya. Artinya, ada satu shaf yang harus dikosongkan demi mempraktikkan jaga jarak aman.

Ketentuan itu tak hanya berlaku untuk shalat Jumat yang melibatkan banyak orang. Namun juga untuk shalat lima waktu keseharian, demi menciptakan disiplin diri dalam menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Roy, dengan taat dan ketat melaksanakan protokol kesehatan baik di masjid maupun mushalla, akan mendidik masyarakat khususnya umat Islam untuk terlibat aktif dalam pencegahan penyebaran virus Corona. Bahkan, bisa menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi virus Corona.

BACA JUGA : Belajar Proses Pemakaman Pasien Corona, Personil TNI di Tabalong Terjun Jadi Petugas Covid-19

“Semua orang tentu berharap pandemi Covid-19 ini dapat cepat berlalu, agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal seperti sediakala,” ucap Roy, sapaan akrabnya.

Menurut dia, ketika umat Islam taat dengan protokol kesehatan dan menjalankan anjuran pemerintah, tentu akan menjadi budaya baru dalam menyongsong tatanan kehidupan baru.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.