Pengurus Masjid Nurul Anwar Marabahan Gelar Shalat Jumat Perdana

0

SETELAH sempat tidak melaksanakan Shalat Jumat lebih dari satu setengah bulan, Masjid Nurul Anwar kembali menggelar ibadah tersebut bagi masyarakat Kota Marabahan, pada Jumat (05/06/2020) tadi.

HANYA saja, penerapan Shalat Jumat berjamaah di masjid yang dikenal dengan sebutan Masjid Hijau kali ini dilakukan berbeda dari situasi normal. Pengelola masjid membatasi jumlah jemaah.

Pembatasan yang dilakukan seperti merenggangkan shaf, mewajibkan jemaah yang hadir mencuci tangan dengan sabun, diperiksa suhu tubuh ketika mau masuk masjid, hingga dibagikan masker bagi jemaah yang tidak mengenakannya.

Petugas dan pengurus masjid juga senantiasa mengingatkan jemaah membawa sajadah sendiri serta mengikuti ketentuan protokol kesehatan di antaranya jemaah harus memastikan dalam kondisi sehat.

Tak itu saja, waktu pelaksanaan jumatan kali ini juga agak berbeda dari situasi normal. Panitia menggelar khutbah dan Shalat Jumat lebih ringkas dengan hanya melaksanaan rukun- rukun yang mewajibkan dengan maksud untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti terjadinya penularan.

Panitia Masjid Nurul Anwar Marabahan menggelar kegiatan Shalat Jumat berjamaah atas dasar Surat Imbauan MUI Kabupaten Barito Kuala serta Surat Rekomendasi dari Camat Marabahan terhadap pelaksanaan kegiatan Peribadatan di Rumah Ibadah/Mesjid.

Pengurus sekaligus jemaah Masjid Nurul Anwar Khairil Yamin Muridun merasa bersyukur dan berterima kasih atas terlaksananya kegiatan Jumatan perdana ini.

BACA: Membludak, Jamaah Shalat Jumat di Masjid Noor Banjarmasin Meluber ke Jalan Raya

Ucapan terima kasih juga tak lupa ia sampaikan kepada para pengurus yang sudah bersusah payah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, kendati sudah ada surat edaran yang memperbolehkan, tidak semua masjid di Marabahan yang menyelenggarakan ibadah Shalat Jumat, seperti yang terjadi di Masjid Al-Istiqamah, dan Mesjid di Jalan Jenderal Sudirman Marabahan
itu tidak menggelar kegiatan Jumatan.

“Istiqamah insya Allah Jumat depan (juga melaksanakan kegiatan jumatan) sambil mempersiapkan protokol kesehatannya,” ucap Imam Masjid Al-Istiqamah, Ustadz Fakhruddin.

Fakhruddin yang juga engurus Masjid Al-Istiqamah menerangkan, juga mengikuti Jumat perdana di Masjid Nurul Anwar sambil belajar dalam penerapan nantinya.

Sementera di Masjid Agung Al-Anwar nampak juga menggelar kegiatan jumatan. Meski tidak disertai thermo gun di mesjid terbesar di Kota Marabahan ini tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak shaf 1 meter, mengenakan masker, dan lainnya.

Camat Marabahan, Eko Purnama Sakti mengharap, sesuai surat edaran kecamatan maupun MUI ia mengharapkan mesjid-mesjid yang menggelar Shalat Jumat untuk mematuhi syarat- syarat dan standar yang harus dipenuhi.

“Kami memberikan rekomendasi sesuai kesiapan dan kesanggupan pihak mesjid yang mengajukan. Kalau belum mengajukan permohonan mungkin pengurus belum siap secara teknis,” paparnya. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.