Adopsi Metode TPK, PMI Banjarmasin Berharap Pasien Covid-19 Cepat Sembuh

0

KEPALA Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit berkomitmen untuk membantu pemerintah memerangi penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan.

BERBAGAI cara pun dilakukan seperti dengan melakukan metode terapi yang pertama ada di Kota Banjarmasin hasil kolaborasi bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, yaitu Terapi Plasma Konvalesen (TPK) dalam membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Kalsel.

“TPK ini adalah metode yang sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Jadi darah pasien yang sembuh dari positif Covid-19, diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan intensif,” ucap mantan anggota DPRD Banjarmasin ini, Rabu (3/6/2020).

BACA : Miliki Alat Akurat, PMI Siap Bantu Pemkot Banjarmasin Dalam Penanganan Covid-19

Nantinya dari plasma itulah pasien Covid-19 yang dirawat akan mendapatkan antibody. Cara ini sudah dilakukan pada beberapa rumah sakit di Jakarta dan sebagian besarnya pasien dinyatakan membaik.

“Nah cara ini juga ingin dilakukan di Kalsel oleh RSUD Ulin Banjarmasin. UDD PMI Kota Banjarmasin kebagian jatah untuk ikut membantu dengan mencocokkan plasma yang datang dengan darah pasien Covid-19 melalui alat yang kami miliki. Apakah plasma ini cocok dan aman untuk didonorkan kepada pasien Covid-19 atau sebaliknya,” tambahnya.

Namun diakuinya, untuk saat ini UDD PMI Banjarmasin hanya sebatas mampu mencocokkan plasma dan darah pasien Covid-19 saja. Untuk memproduksi plasma sebagai antibody pasien Covid-19 sendiri masih belum sanggup karena keterbatasan alat yang dimiliki.

BACA JUGA: Walikota Banjarmasin Didesak Umumkan Tiga Kali PSBB Berhasil Atau Gagal?

“Jadi plasma sendiri untuk sementara kami datangkan dari RSPAD Jakarta dan PMI Pusat. Tapi kalau cara ini sukses bukan tidak mungkin dengan bantuan peralatan dari berbagai pihak UDD PMI Banjarmasin ke depannya bisa memproduksi plasma sendiri dari pasien Covid-19 di Kalsel yang sembuh,” jelasnya.

ia punmeyakini metode TPK tersebut akan banyak membantu dalam meningkatkan pasien Covid-19 yang sembuh di Kalsel. Pihaknya siap dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu mensukseskan program tersebut.

“Ini merupakan upaya UDD PMI Banjarmasin dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan persentase pasien Covid-19 yang sembuh di Kalsel,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.