Tes Ulang Sempat Diprotes, 15 WNA Pakistan Dipulangkan, 9 Orang Dikarantina

0

SEBANYAK 24 jamaah tabligh yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan kembali menjalani rapid test ulang. Mereka pun harus melakoni karantina mandiri usai sebagiannya dinyatakan reaktif di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan, Banjarmasin.

KEPALA Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi menjelaskan alasan puluhan jamaah tabligh asal Pakistan tersebut kembali melakukan rapid test ulang. Hal ini, menurut dia, dipicu pada tes pertama yang digelar di Pasar Lama pada Sabtu (16/5/2020), terdapat beberapa orang dinyatakan reaktif rapid test.

Untuk lebih meyakinkan lagi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin pun mendatangi Ponpes Al Ihsan untuk melakukan tes cepat pengambilan sampel darah kembali. Bahkan, dilanjutkan dengan tes swab PCR untuk WNA Pakistan di kawasan yang menjadi pusat dakwah jamaah tabligh itu.

BACA : Tunggu Hasil Tes Swab, Puluhan WNA Pakistan Sementara Dikarantina di Ponpes Al Ihsan

“Karena kemarin ada ditemui beberapa yang reaktif, jadi kita lakukan kembali pemeriksaan rapid test sekaligus test swabnya,” kata Machli.

Dari pantauan, sebelum dilakukan pemeriksaan tersebut, sempat terjadi adu mulut antara petugas dan puluhan jamaah. Bahkan, warga sekitar pemukiman di tepian Sungai Martapura itu sempat menolak keras, saat petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap datang ke tempat mereka.

Hal ini diakibatkan warga belum mengetahui pokok persoalannya. Mereka sempat heboh dan panik, karena didatangi beberapa tugas Dinkes berpakaian APD dan membawa ambulance.

BACA JUGA : Bukan Warga Palestina, Dinkes Banjarmasin Sebut 23 Warga Pakistan Reaktif Rapid Test Covid-19

Dibantu aparat keamanan dari Polresta Banjarmasin dan Kodim 1007/Banjarmasin, petugas Dinkes Banjarmasin dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menjelaskan maksud kedatangannya. Hingga warga pun menjadi tenang. Alhasil, 24 warga Pakistan tersebut bersedia menjalani pemeriksaan ulang.

“Rapid test ulang ini untuk kepentingan mereka juga sebenarnya. Alhamdulillah, lancar karena ada bantuan dari pihak Polri,” kata Machli.

Sementara, dari hasil pemeriksaan rapid test tersebut, didapat sembilan orang di antaranya dinyatakan reaktif. Sementara 15 WNA lainnya dipastikan non reaktif sesuai hasil tes cepat.

BACA JUGA : RS Pemerintah Sudah Penuh, Tangani Pasien Covid-19 Harus Libatkan RS Swasta

Dari informasi yang dihimpun, 15 orang yang non-reaktif tadi langsung diantar menggunakan mobil ambulance. Mereka oun dikawal beberapa aparat kepolisian untuk menuju ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Banjarbaru.

Belasan WNA tersebut akan meninggalkan Kota Banjarmasin pada Selasa (19/5/2020) sesuai jadwal dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin. Kemudian langsung akan kembali ke negara asalnya di Pakistan. Kepulangan mereka pun diiringi tangis haru oleh sejumlah warga dan para santri di Ponpes tersebut.

Sedangkan, sembilan orang yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test dan tes swab tersebut diberangkatkan sekitar 20 menit setelahnya. Dengan pengawalan aparat kepolisian, WNA Pakistan pun diangkut dengna mobil ambulance.

Untuk sementara mereka harus dikarantina di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BPSDM Kalsel Kampus II Ambulung, Banjarbaru, sembari menunggu hasil swab yang akan keluar sekitar tiga atau empat hari ke depan.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.