Bukan Warga Palestina, Dinkes Banjarmasin Sebut 23 Warga Pakistan Reaktif Rapid Test Covid-19

0

HASIL rapid test atau tes cepat dengan pengambilan sampel darah dari jari diikuti warga negara asing (WNA) yang kini bermukim sementara di Kota Banjarmasin, akan dilanjutkan dengan tes swab atau penelitian lendir yang ada di tenggorokan dan mulut.

HAL ini dilakukan agar bisa memastikan apakah mereka terpapar atau tidak virus Corona (Covid-19). WNA Pakistan itu turut dicek tim gabungan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan dan Satgas Gugus Tugas Covid-19 di enam pasar, khususnya di Pasar Lama pada Sabtu (16/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Machli Riyadi mengungkapkan dari 24 WNA (sebelumnya disebut warga Palestina, ternyata warga Pakistan), telah tercatat mengikuti tes cepat. Ternyata, di beberapa orang di antaranya reaktif, dan hanya satu orang yang non reaktif berdasar hasil rapid test. Atau persisnya, ada 23 WNA Pakistan yang reaktif.

BACA : 30 Orang Reaktif, Puluhan Warga Palestina Ikuti Rapid Test Di Pasar Lama

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini memastikan bagi mereka yang reaktif tersebut dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa tes swab guna memastikan apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

“Hari ini mereka telah kami minta untuk pemeriksaan swab dan hasilnya keluar tiga atau empat hari ke depan,” kata Machli kepada awak media di Banjarmasin, Minggu (17/5/2020).

Diberitakan sebelumnya 24 WNA yang mengikuti rapid test di Pasar Lama, Jalan Perintis Kemerdekaan, Banjarmasin Tengah disebutkan Machli berasal dari Palestina. Namun, ia menyebutkan bahwa puluhan WNA ternyata sebenarnya berasal dari negara Pakistan yang tengah mengikuti jamaah tabligh.

BACA JUGA : Biddokes Polda Kalsel Lakukan Tes Swab Terhadap 129 Warga Reaktif Rapid Test

Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini menegaskan, jika puluhan WN Pakistan tersebut nantinya positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab, tindakan lanjut akan diberlakukan.

“Makanya, mereka langsung dikarantina. Kami pastikan puluhan warga Pakistan tersebut untuk sementara tidak akan bisa kembali ke tempat asalnya. Mereka tetap akan tinggal di Indonesia, jika nantinya benar terkonfirmasi positif Corona,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.