Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat, Kesadaran Masyarakat Terhadap Kanker Usus Masih Rendah

0

KANKER usus saat ini menjadi penyakit mematikan nomor satu, dan paling banyak diidap oleh warga Banjarmasin.

HAL tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda beberapa waktu lalu. “Berdasarkan informasi, kanker di Banjarmasin salah satu yang terbanyak adalah kanker usus,” ucapnya.

Ini dikatakannya karena pola makan masyarakat yang sembarangan, serta tidak teratur. “Karena mungkin masyarakat di Banjarmasin ini, kurang dalam mengonsumsi serat. Seperti buah maupun sayur,” tuturnya.

BACA: Pemprov Kalsel Tanda Tangani MoU Terkait Penanganan Kanker Dengan RSCM Jakarta

Kesadaran masyarakat untuk mengetahui keberadaan kanker usus ini dikatakan oleh Tabiun masih rendah. Hal ini terbukti kebanyakan kasus yang ditemukan sebagian besar sudah parah.

“Padahal kanker ini bisa disembuhkan asal ditemukan sejak dini. Kalau sudah berlanjut susah biasanya,” jelasnya.

Dimana kebanyakan dari mereka yang terlambat untuk mendeteksi sedari dini, karena menyepelekan sakit yang dirasakan. “Sakit diperut, nyeri, dikira maag biasa. Sehingga dibiarkan,” ucapnya.

Sebagai edukasi kepada masyarakat, dirinya pun juga menjelaskan apa saja gejala dari kanker usus ini.

Agar nantinya bisa sesegera mungkin bisa melakukan deteksi dini. Sehingga kemungkinan sembuh dari kanker usus ini lebih besar.

BACA JUGA: Kasus Pengidap Kanker Payudara Tinggi di Banjarmasin, YKI Akui Banyak Pasien Masuki Fase Akhir

“Beberapa diantaranya, seperti buang air besar darah, kemudian juga tidak berwarna kuning lagi. Lalu nyeri, kembung secara terus-menerus,” ungkapnya.

“Dari situ maka harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.

Untuk jumlah kasus sendiri, Tabiun belum bisa menerangkan data penderita secara pasti.

Selain kanker usus ini. Dirinya juga mengungkapkan kanker serviks dan payudara saat ini juga adalah kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan. “Oleh karena itu, kita telah melakukan upaya pencegahan. Terutama melalui Puskesmas agar masyarakat sadar pentingnya melakukan deteksi dini dan menjaga kesehatan mereka,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.