Tunggu Hasil Tes Swab, Puluhan WNA Pakistan Sementara Dikarantina di Ponpes Al Ihsan

0

PULUHAN Warga Negara Asing (WNA) Pakistan yang mengikuti rapid test massal bersama ratusan warga di kawasan Pasar Lama pada Sabtu (16/5/2020) kemarin, ternyata merupakan jamaah tabligh yang berpusat di Masjid Al Ihsan.

SAAT dikonfirmasi jejakrekam.com, Minggu (17/5/2020), Kepala Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Muhammad Hariyadi mengatakan sebanyak 23 WNA tersebut memang tercatat mengikuti kegiatan tes cepat dengan pengambil sampel darah yang digelar Gugus Tugas Covid-19 Banjarmasin.

“Benar telah dilakukan tes kesehatan terkait Covid 19 terhadap 23 jamaah tabligh yang berasal dari pakistan,” kata Hariyadi.

Dari data imigrasi, puluhan jamaah asal Pakistan tersebut sudah lama berada di Banjarmasin. Persisnya, sejak tiga bulan yang lalu atau tepat pada bulan Februari dan Maret 2020.

BACA : Bukan Warga Palestina, Dinkes Banjarmasin Sebut 23 Warga Pakistan Reaktif Rapid Test Covid-19

Dijelaskan Hariyadi, bahwa 23 jamaah tabligh tersebut sebenarnya dijadwalkan akan meninggalkan Kota Banjarmasin pada Selasa (19/5/2020) lusa.

Namun, lantaran saat ini adanya aturan pembatasan semua transportasi, terutama jika melakukan penerbangan udara, setiap calon penumpang diminta untuk menunjukan surat keterangan bebas Covid-19 dari petugas medis setempat.

Makanya, puluhan Warga Negara Pakistan tersebut harus melakukan skrining awal tes cepat terlebih dahulu. Tetapi beberapa dari mereka dinyatakan reaktif berdasar hasil rapid tes.

Praktis, jamaah yang dinyatakan reaktif ini harus kembali menjalani tes swab guna memastikan apakah mereka terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.

“Dikarenakan dampak dari Covid-19, mereka tidak dapat kembali ke negara asalnya di Pakistan,” ujarnya.

BACA JUGA : 30 Orang Reaktif, Puluhan Warga Palestina Ikuti Rapid Test di Pasar Lama

Hariyadi juga mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan penanggung jawab di Ponpes Al Ihsan. Puluhan jamaah tersebut sedang menjalani isolasi di ponpes yang berada di Jalan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Sementara itu, Juru Bicara GTPP Covid-19 Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan, jika dari beberapa WNA yang reaktif tersebut kembali dinyatakan positif berdasar hasil swab PCR, maka mereka akan dirawat intensif di Banjarmasin.

“Kalau positif jelas dikarantina dan kami akan mengeluarkan surat untuk merawatnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.