Belum Dapat Bansos, Pekerja Informal Minta DPRD Kalsel Perjuangkan Aspirasi

0

KUCURAN bantuan ekonomi yang dijanjikan pemerintah bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19, ditengarai belum merata. Khususnya yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan.

HAL itu dirasakan sejumlah pekerja informal yang merasakan dampak wabah Corona dengan berbagai pengetatan aktivitas publik.

Mereka yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pekerja Informal Terdampak Covid-19 mengadukan nasibnya ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (4/5/2020) lalu.

Koordinator Pekerja Informal Terdampak Covid-19 Kalimantan Selatan, Pandu Setiawan pun meminta agar dewan bisa mengagendakan rapat dengar pendapat dengan menghadirkan perwakilan Pemprov Kalsel ke dewan.

BACA : Ngotot PSBB, Walikota Ibnu Siapkan Dana Rp 21 Miliar Tanggung Kebutuhan Warga

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin pun membenarkan adanya pengaduan dari para pekerja informal yang belum mendapat bantuan dari pemerintah, terutama yang terimbas pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin.

“Surat dari Forum Pekerja Informal Terdampak Covid-19 intinya meminta audiensi sekaligus menyampaikan aspirasi mereka karena belum mendapat bantuan sosial yang dijanjikan pemerintah,” ucap Lutfi Saifuddin kepada jejakrekam.com, Kamis (7/5/2020).

Legislator Gerindra ini memastikan akan segera memfasilitasi pertemuan pekerja informal seperti driver taksi online, ojok online (ojol), guru privat, pedagang bakso, warung, pijak refleksi, pedagang makanan keliling, guru honorer, instruktur senam, buruh lepas dan tukang parkir. Termasuk pula, para pengamen jalanan, tukang rias penganten dan travel.

BACA JUGA : Terdampak Wabah Covid-19, Syaifullah Dukung Rangkaian Kebijakan Jokowi Pro Rakyat Miskin

“Kami ingin menjembatani aspirasi mereka yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19. Apalagi, saat ini, PSBB di Banjarmasin diperpanjang, sehingga dampak yang mereka rasakan akan kian bertambah lagi,” tutur Lutfi.

Ia pun berharap agar pemerintah pusat, Pemprov Kalsel dan Pemkot Banjarmasin bisa segera mendata secara akurat para pekerja informal yang terdampak, karena saat ini kondisi perekonomian makin lesu, akibat wabah Corona yang belum juga teratasi.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.